Selasa, 04 Juni 2024

Seperti Ada yang Kulupakan

Seperti ada yang kulupakan, tapi apakah itu...? Aku benar-benar tak ingat blog...
Sudah tiga hari berusaha mengingat yang terlupakan ini, tapi masih tidak tahu. Sepertinya sesuatu yang sifatnya menguntungkan buatku. Tapi apa ya? apa gitulohh...?

Apa flashback dulu kali ya, mungkin saja bisa sedikit memancing ingatan. Gak bisa jauh-jauh mulai dari minggu kemarin saja deh. 

Senin-rabu (27-29/05/2024) aku ikut bimtek BPOM regulasi produk kosmetika dan Notifikasi serta Dokumen Informasi Produk. Tidak disangka-sangka aku yang selama ini ada di ranah perumahan tiba-tiba ke kantor BPOM mempelajari tentang kosmetik Hhuahahah. Tapi ini cuma dalam rangka sebagai utusan mewakili perusahaan kosmetik di Wajo. Selain manfaat ilmu untuk praktek, bagiku ini juga jadi momen untuk makan-makan. Selama tiga hari aku disediakan nasi kotak dan snack siang sore yang tiap kotaknya itu isi 3 pcs kue. Hampir semuanya enak-enak dan aku jadi semakin bahagia tak lupa semakin berat :v
Membatik 27 Mei 2024

Notifikasi dan DIP Produk kosmetik BPOM 28-29 Mei 2024

Lemper enak sampai ada bintangnya sendiri

Kamis pagi, Nenek Tonji, saudara Nenek Bollo yang tersisa meninggal dunia. Karena usianya yang sudah tua. Jadi aku kerja cuma sampai jam 11 siang kemudian ditemani Paksu dan Mertuaku, kita ke rumah duka karena jenazah dimakamkan hari itu juga setelah solat ashar. Suasananya sedih sekali. Padahal baru dua minggu yang lalu aku kesana menjenguk almarhum. Kondisinya saat itu memang sudah renta, tak bisa menggerakkan tubuh, tinggal kulit dan tulang, tidak ingat lagi dengan anak dan cucunya. Alfatihah buat Nenek Rabasia Dg Tonji binti Nuhung, semoga beliau husnul khatimah. Amiin.
 
Jumat siang ditemani paksu dan teman kerja, aku ke Dalton Hotel untuk pamit dengan Bu Haji Ratna yang mau pergi haji. Sebelum ketemu Ibu Haji, singgah dulu di balai diklat untuk mengambil sertifikat kompetensiku. Kompetensi Sosial Media Marketing dan Roastery. Sempat kepikiran apakah ini yang kulupakan itu? tapi aku ingat-ingat saja kok...
 
Semoga hajinya lancar dan mabrur Ibu Bos

Setelah itu lanjut ke kompleks pergudangan daya menjemput kopi. Masih sementara perjalanan kita dikejutkan dengan telepon dari si Lisa kalau mertuaku ditabrak motor sepulang salat magrib di mesjid. Astagfirullah, kilas balik kecelakaan bapak dulu terlintas dikepalaku saat itu juga. Awalnya paksu panik, kemudian setelah mendengar keterangan kondisi mertuaku, doi dengan tenang mengarahkan lisa melalui telepon untuk meminta identitas pengendara motor ini untuk jaga-jaga kalau ada apa-apa dengan mertuaku. 
Kami selesaikan urusan dipergudangan dan segera pulang. 
Dagdigdug sekali mana selama perjalanan pulang ada dua peristiwa kecelakaan terjadi persis di depan mata kami. Sampai Macanda diperiksalah semua kondisi mertuaku utamanya kepala, alhamdulilah sepertinya tidak ada yang fatal. Cuma lecet di pelipis dan siku serta bagian tubuh kiri karena ketika terlempar mertuaku menopang diri dengan tubuh kirinya. Hiks, sedih kasihan sekali. 
Paksu bilang jalan Macanda itu memang arus kendaraannya sangat padat dan berbahaya. Bahkan baru minggu lalu ibu penjual bunga yang biasanya mangkal di seberang kuburan covid meninggal dunia karena ditabrak mobil disana. Di tempatnya mencari nafkah. Kurang merinding apalagi coba~

Sabtu aku tinggal di rumah Tamangapa menemani mertua istirahat. Malamnya pergi taksiah ke Dg Tata III ditemani Lisa. Karena tempatnya dibelakang rumah Nyonya Marini, sekalian deh janjian. Selesai taksiah malah di traktir makan ayam geprek. Lah?
 
Pak Ustad thanks sudah balik maaf fotonya jelek.
 
Minggu siang masih ditemani Lisa, gantian traktir Marini di palbas serigala. Habis itu kita pisah dan janjian lagi buat ketemu di taksiah terakhir hari ini. Karena masih banyak waktu singgahlah aku makan es krim di mixue, pas mau jalan kembali motorku mogok tidak bisa di stater tangan duh. Untung saja ada kang parkir dan kang ojol yang bantu belikan bensin dan nyalain. Terimakasih orang-orang baik.
Lanjut ke rumah Nenek Tonji, orang-orang sudah sibuk menyiapkan nasi kotak yang akan dibagikan setelah ceramah taksiah sebentar. Selesai membantu, aku istirahat dan solat di rumah mamataco sampai acara dimulai. Paksu dan mertuaku menyusul sekitar jam 8.30 malam. Ceramahnya panjang sekali sampai jam sepuluh malam.

Marini and bestienya yang sepupuku
 
Besoknya senin lagi, dan mulai kembali ke rutinitas. Hari itu aku seharian di kantor sampai sore. Malamnya di rumah, mertuaku sudah siap-siap balik ke kampung menunggu mobil jemputannya. Kami bungkuskan sedikit oleh-oleh berupa cemilan untuk di sana. Semoga mertuaku diberi umur yang panjang dan sehat selalu agar kami bisa bersama-sama ke tanah suci. Amiin.Amiin yra.
 
Selasa, ini aku lagi bikin penutup postingan blog (setelah cuci motor) sambil berusaha mengingat-ngingat yang terlupakan itu~
Dah ya. bye.
Sesempat itu kami cuci motor di kantor~

0 komentar:

Posting Komentar