Minggu, 09 Juli 2017

731 Hari

Aku merasa berubah. Aku semakin tua. Aku terlalu lelah minggu-minggu terakhir. Menghabiskan lebih banyak waktu dan tenagaku untuk orang lain dibanding diriku sendiri.
Sejujurnya aku cukup sering mengeluh juga (lebih tepatnya marah-marah), tapi ketika melihat lagi tak ada yang bisa mereka andalkan, aku menjadi tidak enak hati dan akhirnya kembali sukarela. Ini membuatku ingin tinggal sendiri sehingga mereka tak bisa mengandalkanku. Aku juga punya kehidupanku yang ingin kujalani semauku, bukan semau mereka. Menyebalkan blog. Bukan Berarti aku tak ikhlas, tak ada gunanya menjadi tak ikhlas kalau semua sudah terjadi.

Aku menulis dengan perasaan tak karuan seperti ini. Padahal sebelumnya yakin rangkaian kata-kata indah sejak berhari-hari lalu telah menari2 di kepalaku, sepanjang jalan, sepanjang hari. Hanya kesempatan yang tak ada. Tapi tiba waktunya menulis, it is gone. Tau deh kemana.

Baiklah. Langsung saja. 365+365=731 (+1 kalender kabisat)
Totalnya 731 hari. Ini seperti hal yang 'wahh'. Dulu aku pernah bertanya2 dalam hati, bagaimana rasanya punya hubungan nyata yang sampai tahunan (bukan rasa suka yang sampai tahunan). Dan aku akhirnya merasakannya. It is boring man! 
Tapi tentu saja 731 hari punya arti yang semakin dalam. Arah pembicaraan yang mulai serius dan jantung yang makin berdebar. Dari dulu aku selalu meyakinkan diri kalau usia 27 adalah waktu yang tepat, lalu turun menjadi 25 dan aku kawatir waktu yang tepat akan berubah lebih cepat dari yang kupikirkan. Apa aku masih bisa mengulur-ulur waktu...?

Jadi, karena kedepannya akan lebih serius, aku memikirkan ini... Aku ingin melakukan hal-hal selama tiga bulan. Sendirian. Aku ingin melakukan hal-hal random yang kuinginkan. Semauku. Kuharap kamu bisa mengerti-------