Senin, 25 Agustus 2014

Baru-baru ini...

Kemarin aku mengunjungi kembali sebuah tempat dimana pertemuan dan perpisahan kerapkali terjadi. Rasanya begitu aneh blog... Jantungku berdebar kencang dan pikiranku terus mengingat kejadian bulan lalu. Tentang kepergian seorang yang istimewa dimana aku tak sempat melihatnya. Entah apa yang salah padaku waktu itu. Aku bingung. Aku ingin sekali melihatnya tapi juga berpikir untuk mulai berhenti memikirkannya dan itu berhasil membuatku menunda-nunda waktu. Sementara aku tahu dia telah berangkat, pikiranku masih dipenuhi keraguan. Sejam menjelang lepas landas, aku menyadari akan menyesal bila tak melihatnya, bagaimanapun memikirkannya bukanlah sesuatu yang bisa kuhentikan. Kususul dirinya... Di bandara, dari parkiran motor dengan setengah berlari menuju ke gerbang keberangkatan...
Keraguan adalah hal yang paling membuatku sedih hari itu. Melihat ponsel, melihat pesannya, melihat waktu... Hatiku begitu sakit... Aku tak bisa lagi membayangkan tiba-tiba akan muncul dibelakangnya dan kemudian dengan hanya merasakan dia akan tahu bahwa itu adalah aku. Tidak bisa karena pesawatnya telah berangkat setengah jam lalu...

Dan baru-baru ini aku memutuskan untuk berhenti mencoba move on. Aku hanya akan seperti ini. Merindukannya bahkan jika ia tak merindukanku, menyukainya bahkan jika ia tak begitu menyukaiku, dan sepenuh hati padanya bahkan jika ia tak sepenuh hati padaku. Karena dia adalah gravitasiku, seseorang yang akan selalu membuatku tertarik dan terjatuh hanya padanya, tuan gravitasiku.
Dan jika boleh meminta, aku ingin diingat sebagai kampung halaman. Seberapapun jauh dirinya, dia pasti akan mengingat dan merindukan kampung halamannya. Dan aku akan selalu tinggal untuknya dengan perasaan yang sama.

Rabu, 20 Agustus 2014

Tentang Dia

Aku mengenalnya sejak SMA. Dia seorang senior di sebuah organisasi yang kuikuti.
Kegiatan di bulan Ramadhan, kupikir itulah kali pertama kulihat dirinya.
Tapi bukan. Aku ingat... Sebelum itu... Ada sebuah materi tentang struktur organisasi, disanalah aku melihatnya pertama kali. Materi pcta pertamaku dengan dia sebagai pemateri.

Aku mulai menyukainya sejak kami pulang bersama pada sebuah kegiatan dibulan Ramadhan. Tiap kebersamaan berikutnyapun menjadi sesuatu yang paling kutunggu.
Waktu berlalu, melirik, salah tingkah, cemburu, debaran jatung, wajah memerah, tersenyum sendiri, terus memikirkannya, tulisan tentangnya. I feel that way dan semua adalah indikasi seorang yang jatuh cinta. Ya. I'm in love once with him.

Di hari ulang tahun ke 16ku, seharusnya kubuang jauh perasaan itu. Karena disanalah aku tau kalau ini cuma aku sendiri yang rasakan. Aku merasa lucu.
Tapi waktu berlalu, dan kita dekat tanpa ada masalah. Dia tahu apa yang terjadi. Dia telah menjadi idolaku. Dan layaknya seorang idola, ia akan berusaha meninggikan penggemar dan tak pernah mencoba menyakitinya. Kami seperti itu beberapa bulan lamanya.
Lalu seseorang muncul... Tak perlu waktu lama baginya untuk masuk ke hatiku. Namun demikian tetap saja seseorang telah lebih dulu ada disana. Kita tahu siapa yang dimaksud.
Lalu... karena kata-kata kejamku yang katanya akan menduakan, mentigakan, bahkan menujuhkan dia *entah ini seperti dilebih2kan olehnya -_-**aku sudah lupa versi diriku sendiri*,, kita pisah dan aku sedih patah hati.
Seseorang yang telah lebih dulu dihati ini kemudian bak pahlawan datang ke kehidupan gadis yang patah hati itu. Datang dengan sebuah ikatan baru. Memberikan dukungan dan kenangan yang manis. Semanis dirinya ^^,, mesipun kita sepakat ini tidak akan lebih, ternyata hatiku merasakan lebih, menginginkan, lebih, dan berharap lebih... Aku menjadi tamak jika tentangnya hhihii.

Segalanya seringkali manis. Tapi aku tau... Bahkan jika aku ingin, aku merasa tidak akan sepadan. Aku tidak begitu percaya diri untuk benar-benar bersamanya. Tuan gravitasiku.

Senin, 11 Agustus 2014

Liat bintang sama-sama

Momen di saat-saat ini seharusnya menyenangkan.... Ada supermoon dan hujan meteor...
Yaa menyenangkan kalau kita punya pacar. hhehee. kok jadi centil gini ketiknya.

Begini, blog... Ada banyak hal yang mau sekali kulakukan sama pacar. Draftnya sudah ada, dan kian hari kian banyak karena keinginan manusia itu tak terbatas. Padahal pacar gak ada. Akhirnya cuma numpuk gitu aja...
Terus, salah satu dari hal itu bunyinya seperti ini :
"liat bintang sama-sama",,
Agendanya itu kita cuma liat bintang, tunjuk2 rasi bintang sambil cerita berimajinasi becandaan...
Kalaupun ada acara spesialnya semacam bintang jatuh, supermoon ataupun hujan meteor kan lebih bagus lagi...
Hhaa... terlalu lebai ya... sok romantis... biarmi.gang... hhehee.