Selasa, 14 Maret 2023

10 Hari di Jakarta

Sudahkah kuceritakan kalau perjalanan cuti 2023 kujalani bersama suami dan kedua Bapakku? Jadi aku bukannya hanya pergi berdua dengan Paksu, tapi juga membawa Bapak dan Mertuaku karena agenda cutiku adalah silaturahmi dengan keluarga Bapak. Jeng,,jeng,,jengg..

Sebagai perkenalan Bapak (bersaudara yang masih hidup) ada 6 orang, 2 orang di Depok dan 3 orang lainnya di Padang. Semenjak menetap di Gowa, bisa dihitung jari berapa kali bapak pulang kampung. Itu karena kondisi ekonomi kami selama ini hanya cukup untuk mengisi perut dan kebutuhan harian keluarga. Alhamdulilah karena kemauan yang kuat akhirnya aku dan paksu bisa sama-sama bapak pulang ke kampung halamannya plus bonus jalan-jalan juga bagi mertuaku.

Perjalanan kita transit dulu di Jakarta. Empat hari pertama di Depok aku gak kemana-mana karena Paksu bolak-balik ke Semarang sementara mertuaku drop. Paksu juga sempat drop karena flu dan aku malah ketularan. Pokoknya semuanya pada sakit dan kami karantina di rumah saudara bapak, sebut namanya Pak Tuo Adri. Alhamdulilah ada satu orang yang sehat-sehat saja dan sibuk jalan-jalan sekitar rumah mencari teman2nya, si Bapak. Karena dulu Bapak pernah tinggal disini.

Katanya ini bekas sekolah Kak Utti dulu waktu belajar di Jakarta
Ini kondisi depan rumah Pak Tuo di depok, Pasar banyuasin.
Ini foto kakek Padang, sekarang aku tau asal bibirnya Daka dari mana.

Hari kelima baru deh aku dan suami ada kesempatan jalan-jalan ditemani Mak Tuo Jen, ipar Bapak. Agenda jalan-jalan kita ke Pusat Grosir Tanah Abang sekalian cari-cari peluang usaha. Aku naik kereta gais wkwk. Cepat sekali sampainya gak kena macet dan murah cuma tiga ribu perak. 3k sudah bisa jalan-jalan sejauh 20kilo lebih? Takjub BeGeTe. Tapi ada yang lebih murah dari 3k loh, diantar sama Ustad Faizal, keluarganya Paksu yang ada di Bekasi. Hhahahaa.

Akhirnya jalan2 yyeye. Naik kereta apii, beli kartu dulu ^^
Jadi ini stasiun kereta api~ Ke Tanah Abang dulu yah.
Setdah muka apa ini bang? lagi tahan eeq kali

Besoknya, 14 Februari aku dan rombongan jalan-jalan ke Bogor rumah tempat sepupu kami Kak Nita ditemani Pak Tuo Adri. Bogor itu dataran tinggi, tapi penduduknya padat. Disana kita diajak Pak Tuo ke Pasar Topi belakang Alun Alun Bogor tempat supplier dan grosir sepatu murah. sepatu yang dijual 100ribuan lebih di toko-toko, itu harganya cuma 60an disini. Jiwa bisnis Paksu berapi-api wkwkwk. 

Ini Otw ke Bogor ditemani Pak Tuo Adri. Orang jakarta mah keren2 pake jeans pake sepatu, apalah kita dari kampung >,<

Di pasar kopi bogor, sepatu-sepatu ini mulai 60k, tapi belinya seri gais karena ini grosir.

Karena udah hampir berangkat ke Padang, 15-16 Februari kita jalan-jalan lagi di Kota Jakarta ditemani Mak Tuo. Gak banyak tempat sih, kita cuma ke Ragunan sekalian nunggu dan ketemu keluarga Paksu, Kita ke Monas yang udah tutup lalu ke Mesjid Istiqlal. Di Masjid ini aku dan Mak Tuo pisah dengan bapack-bapack. Kami ke Grand Indonesia ketemu Gomes duhh cantikku rindu sekali akhirnya ketemu lagi. Gomes ini merantau di Ibukota dan kerja di kemenpupr. Terus tempat terakhir yang kudatangi itu PGTA lagi cari oleh-oleh.

Bapak dan mertua lagi baca petunjuk jalan di kebun binatang.
Ketemu cinta-cintaku makin cantik saja :*
Beli oleh-oleh dulu sebelum lanjut perjalanan.

Tanggal 17 istrihat dulu dan tanggal 18 otw naik Bus Jakarta-Padang.

Diantar keterminal Bus sama Pak Tuo Jen.

Sebenarnya ada banyak dokumentasi tapi foto-fotonya tidak backup di google photos jadi aku cuma ambil foto yang sudah terbackup di aku googleku.

Yang kunikmati di Jakarta adalah aksebilitasnya. Mau kemana-mana, mau apapun enak dan mudah. Serba bisa gais. Mau pergi kemana-mana ada google map, movit dan redbus yang sediain jalur dan transportasinya ada grab, gojek, maksim, bus dan kereta. Yang bikin sedikit sedih karena kulinerannya kurang~  Gak tau mau makan apa di Jakarta. Tapi gapapa karena akupun harus diet.

Sabtu, 11 Maret 2023

Pengalaman Naik Kapal Pelni Dorolonda Makassar Jakarta

Halo Blog~ Setelah berjelajah sebulan aku punya banyak amunisi sekarang hhuahahahaa.

#cuti2023adepe #pengalamannaikkapallaut #kapaldorolonda

Menunggu panggilan naik kapal pelni

Empat minggu lalu tepatnya tanggal 7 Februari 2023 aku ke Jakarta dalam rangka liburan cuti. Perjalanan dari Makassar ke Jakarta ini kulakukan menggunakan Kapal Laut Dorolonda. Why kapal laut? Karena murah dibandingkan pesawat. Why Dorolonda? Karena cuma kapal itu yang tersedia di tanggal keberangkatanku. Dan ini pertamakalinya aku naik kapal. Dulu waktu masih bayi pernah sih, tapi karena gak ingat jadi gak masuk hitungan.

Ada beberapa cara membeli tiket kapal, bisa melalui website pelni, aplikasi pelni atau datang langsung ke kantor pelni terdekat. Di Makassar itu cabang pelni ada di Jalan Sawerigading, arah menuju karlink kalau dari Jalan Ratulangi. Dua minggu sebelum jadwal kapal, aku ke pelni mau beli tiket. Waktu itu harga tiket yang kubeli sekitar Rp448.000,- perorang. Tapi disana status vaksin kita akan terbaca ketika petugas menginput data dan vaksin ketiga wajib ada. Karena aku belum booster, akhirnya kami pulang dan memutuskan pesan online saja lewat aplikasi setelah vaksin. Harga tiket di kantor pelni maupun di aplikasi sama saja, kelasnyapun cuma tersedia ekonomi.

Singkat cerita, hari keberangkatan tiba dan rombonganku (aku, paksu, bapak dan mertua laki-laki) datang ke pelabuhan pukul 3 subuh karena jadwal berangkat kapal kami jam 6 pagi. Ternyata kapalnya lama gais. Mungkin datangnya setengah 5. Mana petugas check in baru tersedia pukul 5 pagi. Karena ini pertama kalinya dan aku belum paham situasi ya terima aja deh.

Ketika sudah cek-in dan masuk ke gedung pelabuhan Soekarno Hatta, ternyata di dalamnya bagus sekali. Terang, bersih, rapi dan dingin. Fasilitas terjaga juga banyak kursi. Sumpah ini diluar ekspektasiku, kupikir gedung pelabuhan itu paling mirip-mirip dengan terminal bus, ternyata mirip-mirip bandara wkwkwk.

Berbeda dengan pelabuhan, di atas kapal kita disediakan ruangan istirahat seperti bangsal dengan tempat tidur beralaskan matras. Untuk Toilet dan kamar mandi terpisah antara pria dan wanita di setiap deck. Sedangkan musholla ada di atas. Posisiku saat itu berada di deck 5. Kalau kulihat sih deck itu seperti lantai kapal kali yah. Btw ini tak seperti yang diceritakan orang-orang yang katanya kita duduk dan tidur di emperan jika kehabisan tempat. Wkwk itu tidak benar gais, karena pada tiket jelas-jelas tertera nomor deck dan tempat tidur kita jadi jangan takut kesusahan.

Begini tampilan Kelas Ekonomi Kapal Pelni Dorolonda.
Menu makan siang, ayam goreng dan snack.

Menu sarapan, nasi goreng dan telur dadar plus susu.

Perjalanan Makassar Jakarta dengan kapal laut kurang lebih 3 hari 2 malam, termasuk transit di Surabaya. Kita disediakan makan 3x sehari dengan menu telur, ayam dan ikan. Total makan sampai Jakarta ada 8x disediakan juga snack. Disediakan air panas gratis jika ingin menyeduh mie, kopi atau teh yang dibawa sendiri dari rumah atau beli di kapal. Aku gak banyak belanja di kapal tapi harga dangangan itu rata-rata kelipatan lima ribu. Yang sempat kubeli air mineral besar sepuluh ribu, sate ayam 3 tusuk dengan porsi nasi kucing sepuluh ribu, geprek ayamnya saja juga sepuluh ribu, roti sepuluh ribu.

Mari bahas fasilitas. 

  • Musholla tersedia untuk penumpang yang ingin sholat. Ukurannya tidak begitu besar mungkin hanya untuk kapasitas 80-100 orang, jadi wajib menunggu dan bergantian. Oh iya disini aku tau kalau ternyata di kapal itu salatnya di jamak. Kita lagi perjalanan jauh rupanya.
  • Lalu Tempat Tidur, seperti yang sudah kusebutkan sebelumnya mirip bangsal, dengan kondisi padat penumpang gais. Tapi tenang karena di kapal menurutku tidak panas kok, pendingin udara berfungsi dengan baik. Koper dan barang bawaan bisa disimpan dekat tempat tidur kita. Aku pakai sarung untuk mengalas matras, jaga-jaga karena aroma matrasnya kurang sedap. Btw ada serangga bebas mondar-mandiri di dinding T_T geli bet mana posisiku ada dekat dinding. 
  • Kemudian ada toilet wanita dengan 5 ruangan; 2 untuk shower, 2 toilet jongkok dan 1 toilet duduk. Rasanya tuh waktu buang air kayak gimana gitu karena kapal bergoyang-goyang hhehee. 
  • Petugas kebersihan akan datang 2x untuk membersihkan sekitar deck, jadi gak perlu takut soal kebersihan kapal. Tinggal kesadaran penumpangnya aja yang harus buang sampah ditempat tersedia dan meletakkan barang dengan elok hingga tidak mengganggu penumpang lain.
  • Selain itu ada klinik, kantin, tempat bermain anak dan teater. Aku sempat coba nonton di teater dengan harga tiket masuk 10ribu perorang. Yang diputar kebetulan film horror jadul lupa judulnya apa. Tapi film belum selesai paksu udah minta bubar, males kali aku dibikinnya -_-


Hari pertama, selama perjalanan kita kehilangan jaringan internet, bayangkan gimana perasaanku. Biasa aja sih. Aku sudah siapkan amunisi berupa film-film drakor serta game offline. Jadi hari terlalui dengan cepat tanpa terasa. Aktifitas yang bisa dilakukan cuma menjelajahi kapal, rebahan, makan dan buang air. 

Laut sejauh mata memandang~

Hari kedua, transit Surabaya, suasana ruangan menjadi lebih lapang karena banyak penumpang yang turun dan sedikit yang naik. Fyi ketika transit akan ada banyak sekali pedagang yang mondar-mondir menawarkan jualan kepada para penumpang. Kalau beruntung kamu akan mendapatkan barang dengan harga murah meriah, tapi ingat kualitasnya tentu sepadan. Misalnya anggur sepuluh ribu yang kubeli. Sebungkus besar anggur cuma 10k? dimana lagi bisa dapat ya kan. Kebetulan ususku butuh disiram-siram dengan makanan sehat. Setelah bertanya pada abangnya bahwa ini anggur benar cuma 10k dan apakah rasanya terjamin (manis) akupun beli. Dannnn...... Yah niat hati pengen makan buah dengan elegan, akhirnya cuma bisa makan dengan ekspresi kekecutan sama seperti buahnya wkwkwk. Untung saja Paksu sempat turun di Surabaya dan beliin buah jeruk.

Pak Rahman dan Pak Angka

Hari ketiga 9 Februari sore, sampai juga di Jakarta Yyeyyee. Sedikit saran buat yang akan bepergian naik kapal utamanya yang memiliki daya tahan tubuh kurang bagus, jaga kesehatan bawa medkit dan gunakan jaket jika ingin melihat pemandangan dari atas kapal.

Ini bisa kali yah dijadikan cover atau poster film tentang kapal wkwkwk

This entry was posted in