Ubur-ubur ikan lele, dua hari lalu sudahka' suntik Le.
Pernahka dengar ada pengobatan yang kalau disuntikki jadi sembuh. Ndak tau ya apakah tempat yang kudatangi kemarin sama dengan berita-berita demikian, tapi akhirnya antusiaska pergi. Ini rekomendasi dari keluarga-keluarga Paksu. Namanya praktek dokter Hendrikus apalah di Jalan Bawakaraeng. Beliau dokter saraf. Setelah menyampaikan keluhan dan memeriksa kakiku, dokternya langsung menawari untuk suntik. "Saya suntik ya bagian yang sakit, nanti diambil darahnya sedikit dan disuntikkan lagi ke bagian yang sakit. Cara kerjanya dia membuat jaringan baru untuk memperbaiki jaringan otot yang rusak," jelas Dokter. "Iya Dok gakpapa semoga dengan ini saya bisa sembuh," kusetujui tanpa banyak tanya.
Berkali-kali jarum suntik ditusukkan ke lututku. Setelah itu area yang disuntik di tekan-tekan dan dipijat sebentar oleh dokter untuk meratakan suntikannya. Karena lipatan belakang lututku ada rasa sakit seperti tertarik saat diluruskan, akupun mengadukan ke dokter dan disuntik juga. Wow. Emejing. Alhamdulilah rasa sakit dibelakang lutut hilang saat diluruskan. Apakah ini yang biasanya dikatakan oleh orang-orang?
Sayangnya rasa sakit di lutut tidak terlalu ada perubahan. Aku masih merasakan ngilu dan kesulitan berjalan normal. Aku sampai berpikir ini adalah masalah psikologis. Apa iya karena kupikir bakalan pincang akhirnya aku jadi jalan pincang? Nggak mungkin kan? 30 tahun aku pakai kakiku jalan, masa lupa cara jalan. Mari lihat sebulan lagi sesuai arahan dokter, semoga ada perubahan.
Yang kusadari semenjak sudah disuntik ini, sakit di lutut jadi makin terasa karena sakit dibelakang lutut hilang hhuhuu. Rasanya semua sakit berpusat ke lutut. Btw beberapa hari ini aktifitasku cukup banyak diluar, mungkin saja sakitnya karena itu juga. Tapi kurasa kakiku jadi sedikit kuat naik turun tangga dengan normal.
Yaudah. off dulu blog.