Rabu, 05 Maret 2025

5 Maret 2025

Masya Allah Tabarakallah. Akhir-akhir kemarin ada anak kecil yang membuatku senyum-senyum sendiri menonton videonya. Namanya Ara, anak ini viral karena pintar ngomong. Sudah diundang ke stasiun TV dan podcastnya Densu juga. Lucu sekali bocil bisa mengikuti pembicaraan orang dewasa >.<

***

Bulan lalu aku diuji sakit mata blog. Sepertinya aku harus lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Perkara sakit mata ini yang lucu karena bertiga dimulai Rindu, aku kemudian Lisa, kami semua sakit mata. Bayangkan ciwi-ciwi bermata bengkak dan merah, kalau bangun tidur mata seperti terlem susah dibuka karena air mata yang mengering dan bengkak yang mengambil alih :/ Dengar-dengar orang yang bergolongan darah sama lebih mudah tertular. Mungkin itu salah satu penyebabnya. Suamiku sampai menjaga jarak ketika tidur denganku, untung kasur kami ukuran superking. Alhamdulilah sekarang kondisiku sudah baik. Cuma perlu empat hari untuk sembuh. Aku rajin pakai obat tetes mata dan mengonsumsi obat. Konsumsi obat apa saja yang ada di rumah, kalau tidak salah amoxilin sih.

###

Beban kerja berkurang karena proyek nomor edar BPOM milik bos sudah keluar. Alhamdulilah. Sepertinya aku sudah bisa jadi konsultan perijinan kosmetik wkwkw. Untuk proses perijinan pengembangan proyek perumahanpun sudah diserahkan ke konsultan perijinan, biarlah soalnya kondisiku cukup terbatas untuk mengurus dan jalan-jalan. Akhirnya sesuai rencana, bulan maret slow working tinggal merapikan dokumen dan transfer ilmu ke Evita. Bulan April cuss ke Palu.

Foto hanya pemanis, dua bos yang sedang cukuran
***

Alhamdulilah sekarang ramadhan hari kelima, puasaku lancar. Sepertinya aku bisa full tiga puluh hari karena siklus haidku kembali zonk seperti dulu wkwk. Paksu sudah di tanah suci sejak pagi tadi, semoga ibadahnya mabrur dan doa-doanya dikabulkan, amin.  

Btw sudah subuh, sampai nanti lagi blog. Bye.

Minggu, 16 Februari 2025

What a beautiful day

Beberapa kali Rindu pernah minta tolong padaku diajari cara menyelesaikan PR yang tidak dia pahami. Kebetulan PR matematika yah aku sebagai alumni peserta OSN Matematika pada masanya (SMP-SMA) unjuk gigi dong. Gini-gini-gini. Satsetsatset. Aman...

Tiba-tiba jumat kemarin dia mendatangiku lagi minta diajari PR Ekonomi. Lah apasih ekonomi mah easy thats my thing, remehku. SMA Ilmu Sosial dan S1-Ekonomi Pembangunan iniloh. Diperlihatkannyalah soal yang rasanya mirip-mirip dengan soal perbandingan kuantitatif pada tes skd cpns ku yang lalu. Tapi pertanyaannya berbeda. Yang ditanyakan bukan perbandingan tapi fungsi permintaan. Kubaca sekilas dan coba cocokkan rumus yang dia berikan (langsung diberikan soal tanpa contoh atau uraian materi), loh cara hitungnya gimana ini? Tiba-tiba ngeblank. Aku ingat sih fungsi permintaan dan penawaran itu kata yang gak asing, tapi hitungannya kok tiba-tiba jadi asing. Akhirnya aku beralasan perlu mempelajarinya dulu untuk membangkitkan ingatan. Wkwkwk aku tersadar sebenarnya apa sih yang kulakukan semasa sekolah dan kuliah dulu? Nanti kalau sudah kupelajari baru diupdate ya.

### 

Tahukah blog, sejak kemarin aku berbunga-bunga. Hatiku senang sekali karena Paksu membelikanku hape baru dalam rangka kelulusan cpns ini. Gak tanggung-tanggung yang dibeli ip15. Mana bertepatan dengan hari valentine, bukan coklat tapi dapat hape. Aku jadi merasa gaya sekali. Sekarang aku akan posting foto atau video dengan lebih ekspresif karena kualitas kamera hapeku sangat cantik tidak butek lagi hhohoo. Semoga rejeki suamiku makin banyak sebanyak bintang di langit, air di lautan dan pasir di pantai yang tak terhitung jumlahnya. Amiin yra.

01
###

Mari membahas hal selanjutnya, pekerjaan. Ternyata untuk lepas dari kerjaan asal itu cukup menggugah iman. Ponakan suami yang juga lulus cpns ketika mengajukan resign, ditawari naik gaji oleh perusahaannya untuk tetap tinggal (doi sudah posisi manager cabang). Kupikir itu cuma berlaku untuk orang lain, tapi ternyata aku juga mendapatkan penawaran dari perusahaan asalku. Lebih gokil lagi karena tempat kerjaku tetap memintaku bekerja mengatur segala urusan meskipun dari jarak jauh. Masya Allah aku tergoda loh. Ditambah aku percaya salah satu faktor kelulusanku adalah berkat fleksibilitas dan pengabdian selama di perusahaan ini. Jadi gimana ini? aku taunya ada efisiensi pemerintah, dan pu sebagai kementerian yang mengatur infrastruktur pembangunan bisa jadi berdampak kurangnya kegiatan/kerjaan (entah gimana dilapangan nanti sih, aku cuma mengira-ngira). Sepertinya bisa dipertimbangkan, ya? kan lumayan dobel gaji wahhahaa.

###


 Sejak hari senin sampai kamis lalu, kepalaku sempat sakit blog. Bukan yang berputar-putar cuma sakit saja. Kadang ada perasaan mau muntah. Aku percaya itu karena obat dokter yang kukonsumsi pasca suntikan. Selain obat nyeri ada asam folat dengan dosis lumayan tinggi dibanding yang biasa kukonsumsi. Lalu tiba-tiba di hari jumat keluar flek coklat kemerahan yang kukira adalah gejala menstruasi. Agak terkejut karena rentang haid terakhir itu belum cukup 20 hari. Tahunya tiga hari ini yang keluar cuma flek saja gak keliatan cairan. Akupun mencari-cari di internet, ini gejala apa. Ada tiga kemungkinan, 1. Penyakit, 2. Perubahan Hormon, 3. Kehamilan. Ya Allah semoga saja ini karena si nomor 3. Apa gak bertambah kebahagiaanku :') Update ditunggu postingan selanjutnya.

Jumat, 07 Februari 2025

Ubur-ubur ikan lele

Ubur-ubur ikan lele, dua hari lalu sudahka' suntik Le. 

Pernahka dengar ada pengobatan yang kalau disuntikki jadi sembuh. Ndak tau ya apakah tempat yang kudatangi kemarin sama dengan berita-berita demikian, tapi akhirnya antusiaska pergi. Ini rekomendasi dari keluarga-keluarga Paksu. Namanya praktek dokter Hendrikus apalah di Jalan Bawakaraeng. Beliau dokter saraf. Setelah menyampaikan keluhan dan memeriksa kakiku, dokternya langsung menawari untuk suntik. "Saya suntik ya bagian yang sakit, nanti diambil darahnya sedikit dan disuntikkan lagi ke bagian yang sakit. Cara kerjanya dia membuat jaringan baru untuk memperbaiki jaringan otot yang rusak," jelas Dokter. "Iya Dok gakpapa semoga dengan ini saya bisa sembuh," kusetujui tanpa banyak tanya. 

Berkali-kali jarum suntik ditusukkan ke lututku. Setelah itu area yang disuntik di tekan-tekan dan dipijat sebentar oleh dokter untuk meratakan suntikannya. Karena lipatan belakang lututku ada rasa sakit seperti tertarik saat diluruskan, akupun mengadukan ke dokter dan disuntik juga. Wow. Emejing. Alhamdulilah rasa sakit dibelakang lutut hilang saat diluruskan. Apakah ini yang biasanya dikatakan oleh orang-orang?

Sayangnya rasa sakit di lutut tidak terlalu ada perubahan. Aku masih merasakan ngilu dan kesulitan berjalan normal. Aku sampai berpikir ini adalah masalah psikologis. Apa iya karena kupikir bakalan pincang akhirnya aku jadi jalan pincang? Nggak mungkin kan? 30 tahun aku pakai kakiku jalan, masa lupa cara jalan. Mari lihat sebulan lagi sesuai arahan dokter, semoga ada perubahan. 

Yang kusadari semenjak sudah disuntik ini, sakit di lutut jadi makin terasa karena sakit dibelakang lutut hilang hhuhuu. Rasanya semua sakit berpusat ke lutut. Btw beberapa hari ini aktifitasku cukup banyak diluar, mungkin saja sakitnya karena itu juga. Tapi kurasa kakiku jadi sedikit kuat naik turun tangga dengan normal.

Yaudah. off dulu blog.

Selasa, 04 Februari 2025

Random Story in Feb

Hellow blog. Beberapa hari ini aku selalu bilang "banyak kerjaan" ke Paksu. Rasanya juga memang agak capek sih. Itu karena Bos berharap agar semua pekerjaanku yang sedang berproses bisa tuntas sebelum berpindah kerja. Selain itu aku juga harus transfer ilmu ke Evita, meskipun masih perlu banyak belajar untung saja anaknya rajin. Aku menargetkan semuanya selesai dalam sebulan hingga akhir februari. Rencananya mau slow working di maret dan tetap dapat thr, apakah aku terlalu serakah? Hhahahaa.

Kira-kira apa yang harus kusiapkan untuk memulai kerja di tempat baru? Gambaran besar yang kupikirkan saat ini cuma tempat tinggal. Meskipun banyak keluarga suami di sana, tapi aku agak ragu untuk menumpang. Mungkin aku akan mengontrak rumah atau membeli rumah sekalian (yang disuruh beli si Lisa, soalnya diriku udah punya rumah di Makassar). Selain persiapan tempat tinggal pasti perlu kendaraan juga. Si kuning bisa ikut aku dah. 

Btw kemarin aku keluar makan siang bersama Lisa, Nyonya Marini dan Kak Rizal. Perasaan cuma nama orang-orang ini deh yang beberapa kali mampir di postingan. Tapi aku senang. Obrolan yang santai disertai jokes. Tak ada yang berubah dari mereka, nostalgia rasanya.
Kabar terbaru Alhamdulilah Marini lulus PPPK di kantornya dan sedang senang bermain badminton. Kak Rizal masih dengan aktifitasnya berpolitisi dan mengajar. Sedangkan aku? *tepuk-tepuk dengkul* *berbisik ke dengkul dengan mesra, "cepat sehat bro, yang kuat, tolong kerjasamanya untuk kedepan"*. Ya gitu deh. Hhakhakhakk.

####

Siang tadi, secara random si Evita tiba-tiba bilang, "Kak Nanda mauka belajar bikin alis ini, nanti kalau tauma kuajariki baru sama-samaki pakai alis gambar". Nahhh itulah yang ingin kulakukan bahkan sejak sebelum nikah sampai sekarang tapi belum kesampaian. Gasskan! Ajarkan aku juga segeraaaa! :'D
 
Semalam Paksu balik dari Sinjai. Dibawakannya oleh-oleh buah manggis, pete dan ubi jalar. Katanya ada durian juga, tapi karena dia nebeng mobil sepupu yang gak suka mobilnya bau, alhasil durian gak kebawa. Pinginku makan durian yang tebal dan manis-manis itu. Tapi gapapalah, udah puas sekali makan manggis. Ubinya jadi karbo untuk diet mulai besok syalalalaa. Pulang ke kampung suami itu ada banyak sekali yang bisa dibawa, sementara pulang ke kampungku entah apa yang bisa di temukan. Mengsedih.

Rencananya pertengahan bulan ini aku sama Paksu mau ke Palu cari tempat tinggal. Tapi setelah dipikir-pikir lagi sepertinya ini pemborosan dan tidak begitu perlu deh. Mungkin sebaiknya nanti sekali jalan saja kalau sudah ada jadwal pasti. Biaya tempat tinggal, perlengkapan dan kebutuhan dasar pasti perlu disiapkan dalam jangka waktu sesingkat ini. Jangan sampai Paksu boncos soalnya bulan depan doi mau pergi temani mertua ke tanah suci. Semoga dimudahkan semuanya. Amiin YRA.

Minggu, 19 Januari 2025

Selamat Tahun Baru 2025

Selamat tahun baru 2025 blog. Semoga tahun ini lebih baik lagi. Selamat ulang tahun juga untukku, ternyata sudah setua kepala tigaan. Kata suami lututku bunyi-bunyi. Usia dan fisik tampak berbanding lurus ya hhahahaa.

hbd adp

 Senang sekali akhirnya pengumuman cpns 2024 sudah keluar. Sesuai perkiraan aku gak lulus perengkingan di lokasi yang kudaftari, tapi berita baiknya aku lulus optimalisasi P/L-U3 di lokasi lain yang masih satu pulau, Masha Allah Alhamdulilah. Meskipun ini diluar rencana, tapi syukur sekali rasanya usahaku tidak sia-sia. Ikut bimbel online, beli dan belajar berbagai tryout masih dengan kondisi kesakitan pasca jatuh, meminta jalur langit, minta restu suami, orang tua dan keluarga.

Sepertinya semua menjadi poin-poin tambahan untukku sehingga bisa lolos. Bahkan ada momen yang kurasa sangat sakti, cucian kaki ibu. Sebelum ujian SKD, ibu datang menjenguk ke rumahku, sekalianlah kuajak adik-adik yang merawatku (Lisa dan Rindu) untuk mencuci kaki ibu, memohon maaf serta meminta restu agar dimudahkan dan diloloskan cpns tahun ini. Masha Allah Tabarakallah, aku dan lisa benaran lolos cpns! Fakta menariknya lagi, kami sama-sama lolos di Sulawesi Tengah. Lisa dari awal memang mendaftar Pemprov Sulteng, dan aku melalui optimalisasi terlempar ke Sulteng. Allah Maha Besar, settingan-Nya tidak main-main.

Ketika tahu aku lulus di lokasi yang jauh, rasanya sedikit ragu karena selama ini suami melarang untuk pilih tempat yang jauh. Katanya dia gak bisa jauh2 dariku, secinta itukah dia wkwkwk. Sanggahannya sih masa gak bisa bersaing di daerah sendiri. Apakah dia tahu berapa banyak freshgraduate dan orang-orang cerdas yang mencari kerja saat ini? Tapi syukurlah, ternyata suamiku mendukung untuk mengambil kesempatan ini. Sembari berproses, untuk sementara kami mungkin harus ldr dulu karena dia kerja di Makassar. Semoga ada kemudahan untuk kami berdua kedepannya. Amiin YRA.

Kamis, 26 Desember 2024

Pengalaman Periksa di Rumah Sakit

Hola blog. Minggu lalu aku pergi memeriksakan kakiku ke spesialis ortopedi dengan keluhan area lutut masih terasa nyeri dan jalan pincang. Ini pengalaman pertamaku ke rumah sakit untuk memeriksakan diri loh. Setelah membaca hasil radiologi, dokter memberikan penjelasan yang membuatku pusing.

1. Kakiku patah tapi syukurlah posisi tersambung cukup baik.

2. Dimarahi karena tidak langsung menerima penanganan medis yang benar, malah berobat alternatif yang blablabla.

3. Nyeri seiring waktu akan berkurang, tapi kedepannya nanti kalau nyerinya datang pasti akan terasa sakit sekali, dan untuk menangani itu kemungkinan perlu tindakan seperti memotong sendi dan mengganti dengan sendi buatan blablabla. Ini serius si dokter ngeri bet dah kasih penjelasan. Apakah aku harus tahu itu semua?

Hasil radiologi.

4. Jalan terpincang ini akibat jaringan sekitar yang hancur belum seutuhnya membaik. Bisa dioperasi tapi tidak disarankan oleh dokter karena patah yang sudah cukup lama (4 bulan) dimana penanganan yang tidak tepat selama ini membuat area tulang yang tersambung menjadi seperti serabut/keropos/rapuh. Penanganan dengan operasi bisa beresiko, kalau tidak salah resikonya itu kayak bekas tulang yang patah bisa rapuh atau keropos saat tindakan dan jadi masalah baru.

5. Gak dikasih obat, cuma disuruh pakai tongkat pendek selama 3 bulan, nanti kembali lagi pemeriksaan untuk melihat perkembangan.

Ini yang kutangkap sih semoga tidak salah. Penjelasan dokter terlalu panjang, terlalu banyak data yang kuterima, aku sendirian, dan tak mendapatkan yang kuinginkan (berobat yang langsung sembuh). Mengjompo deh. Ambil hikmahnya sajalah, aku bisa bebas dengan alasan kesehatan. Btw aku beli tongkat baru lagi~ kali ini bisa di lipat jadi tidak rempong saat bawa motor.

Jumat, 13 Desember 2024

Tidak Bisama Berkata-kata

Tidak bisama' berkata-kata. Kukira istimewaka karena bisa sampai tahap SKB dengan semua kesungguhan dan usahaku, ternyata dibandingkan saingan SKB ku, masih B aja ka' hhahahaa. Setelah semua perjuangan ini ges. Assulukmi bahasa Makassarku.

Well, ujian SKB sudah kulalui kemarin. Setelah membandingkan nilai dengan saingan formasi (asumsi nilai psikotes saingan sama dengan nilaiku), aku masih berada di urutan 12. Butuh 5 orang gagal psikotes diatasku supaya bisa masuk perengkingan wkwk. Tapi sepertinya kecil kemungkinan. Karena peminat PPBJ ini orang-orang cerdas. Nilai-nilai tertinggi SKB disesiku saja dikuasai oleh peserta dari formasiku, keren bukan. Sepertinya aku salah daftar formasi :')

Akhirnya aku akan kembali ke plan awalku, main affiliate dan jualan kopi. Masih kerja juga sih. Jadi teringat obrolan dengan peserta SKB disampingku kemarin yang tahun ini adalah jatah terakhirnya mengikuti CPNS. Kita berkenalan, bertukar info dan bagian serunya adalah membahas topik yang sama seperti, mau risain tapi tak pernah jadi, suami kita masing-masing mungkin sudah lelah mendengar wacana risain sejak bertahun2 yang lalu. Ada juga pembahasan tentang dokter-dokter obgin dan pengobatan rekomended di Makassar, dan terakhir itu tentang kesamaan kita yang mengorbankan drakor-drakor demi persiapan CPNS ini, pokoknya habis SKB gas maraton nonton drakor. Kenapa aku merasa kami sangat mirip? Umur segini yang dibahas emang hal seperti itu ya?

Btw karena seleksi sudah selesai, sepertinya aku bakalan siap-siap melakukan pemeriksaan medis untuk kakiku. Hal yang sudah kutahan-tahan sejak awal.