Beberapa kali Rindu pernah minta tolong padaku diajari cara menyelesaikan PR yang tidak dia pahami. Kebetulan PR matematika yah aku sebagai alumni peserta OSN Matematika pada masanya (SMP-SMA) unjuk gigi dong. Gini-gini-gini. Satsetsatset. Aman...
Tiba-tiba jumat kemarin dia mendatangiku lagi minta diajari PR Ekonomi. Lah apasih ekonomi mah easy thats my thing, remehku. SMA Ilmu Sosial dan S1-Ekonomi Pembangunan iniloh. Diperlihatkannyalah soal yang rasanya mirip-mirip dengan soal perbandingan kuantitatif pada tes skd cpns ku yang lalu. Tapi pertanyaannya berbeda. Yang ditanyakan bukan perbandingan tapi fungsi permintaan. Kubaca sekilas dan coba cocokkan rumus yang dia berikan (langsung diberikan soal tanpa contoh atau uraian materi), loh cara hitungnya gimana ini? Tiba-tiba ngeblank. Aku ingat sih fungsi permintaan dan penawaran itu kata yang gak asing, tapi hitungannya kok tiba-tiba jadi asing. Akhirnya aku beralasan perlu mempelajarinya dulu untuk membangkitkan ingatan. Wkwkwk aku tersadar sebenarnya apa sih yang kulakukan semasa sekolah dan kuliah dulu? Nanti kalau sudah kupelajari baru diupdate ya.
###
Tahukah blog, sejak kemarin aku berbunga-bunga. Hatiku senang sekali karena Paksu membelikanku hape baru dalam rangka kelulusan cpns ini. Gak tanggung-tanggung yang dibeli ip15. Mana bertepatan dengan hari valentine, bukan coklat tapi dapat hape. Aku jadi merasa gaya sekali. Sekarang aku akan posting foto atau video dengan lebih ekspresif karena kualitas kamera hapeku sangat cantik tidak butek lagi hhohoo. Semoga rejeki suamiku makin banyak sebanyak bintang di langit, air di lautan dan pasir di pantai yang tak terhitung jumlahnya. Amiin yra.
01 |
Mari membahas hal selanjutnya, pekerjaan. Ternyata untuk lepas dari kerjaan asal itu cukup menggugah iman. Ponakan suami yang juga lulus cpns ketika mengajukan resign, ditawari naik gaji oleh perusahaannya untuk tetap tinggal (doi sudah posisi manager cabang). Kupikir itu cuma berlaku untuk orang lain, tapi ternyata aku juga mendapatkan penawaran dari perusahaan asalku. Lebih gokil lagi karena tempat kerjaku tetap memintaku bekerja mengatur segala urusan meskipun dari jarak jauh. Masya Allah aku tergoda loh. Ditambah aku percaya salah satu faktor kelulusanku adalah berkat fleksibilitas dan pengabdian selama di perusahaan ini. Jadi gimana ini? aku taunya ada efisiensi pemerintah, dan pu sebagai kementerian yang mengatur infrastruktur pembangunan bisa jadi berdampak kurangnya kegiatan/kerjaan (entah gimana dilapangan nanti sih, aku cuma mengira-ngira). Sepertinya bisa dipertimbangkan, ya? kan lumayan dobel gaji wahhahaa.
###