Kamis, 18 Januari 2018

Ke 24

Minus satu menuju seperempat abad. Satu lagi angka bergeser dalam hidupku. Aku hanya akan menjadi orang biasa. Yang sedikit cantik dan kreatif ^_^

Sedikit bercerita blog, kemarin adalah hari itu. 17 Januari 2018. Peringatan kelahiran dan kematian. Banyak hal berlalu lalang dipikiranku. Tentang yang lalu, yang kini dan yang datang. Tapi sebaiknya aku berbahagia saja. Tak usah menghawatirkan hal-hal. Pokoknya persiapkan diri.

Ibu & Bapak adalah yang pertama dengan berisik mengingatkan ulang tahunku. Tentu saja bukan hanya ucapan. Hhee. Semoga kita diberi usia yang panjang agar bisa membahagiakan kalian. Semoga usia ini bisa total berhenti bergantung ya. Amiin.
Lalu ada sahabat perempuanku. Mungkin pacarku sedikit tersinggung karena aku memprioritaskan mereka dibanding dirinya. Aku hanya merasa lebih leluasa bersama mereka. Aku lebih suka orang2 melihatku bersama perempuan dibanding laki-laki. Membuatku merasa nyaman dan aman. Ceilahh sok alim. Kadang bingung juga sama diri ini. Mau jadi muslimah yang taat, tapi juga ada semacam jiwa pemberontakan didalam sana jadinya cari aman aja ditengah. Nda terlalu itu dan ndak terlalu itu. Itu, itu, apaan heh?!

Lalu kasih. This is the first time of us staying in same place on bday event. Why? Pacaran macam apa itu? Narasinya gini.
2015 November ultahnya aku ga bisa ketemu. 
2016 Januari ultahku aku lupa, tapi November ultahnya dia lagi di luar kota (Jogja). 
2017 Januari ultahku, dia masih diluar kota tp tiba2 pulang langsung ke Sinjai karena hari itu bertepatan dengan berita duka. Kemudian November ultahnya sendiri dia diluar kota lagi ada di palu.
2018 ultahku finally kita sama2 deh. Walaupun cuma 1,5 jam itu :')
Terus kenapa? Remember, i'm the girl, aku yang mengingat setiap detil. Dan ingatan ini kemudian menjadi teka-teki buat si pria. Tik-tok tik-tok tik-tok. *thrilling*. Aku ga nakut-nakutin ya.

*** Friends update ***
Minggu itu Marini siap2 karena keluarga pacarnya akan datang melamar.
Salcis masih mencari kerja sembari memulai usahanya, masih kecil sih, tapi gud luck Beb.
Dolpink resign dr kerjaan di Jl. Rusa dan siap liburan panjang di rumah.
Oliv resign dr tempat kerjanya (FO di sebuah bimbel, merangkap marketing, merangkap seluruh administrasi, pokoknya eksploitasi habis-habisan menurut dia) dan bersiap mencari pekerjaan yang lain.
Ada satu orang lagi, i havent meet him at that time tapi kurasa dia pantas kumasukkan dalam daftar teman dekatku. Excuseman. Tempat curhat paling nyaman dan aman. Masih belum berubah. Jadi dia ga pernah update----

Jumat, 05 Januari 2018

5 Januari 2018

2018 resolusi.
More happy, more creative, more open, more money, more travel, less bored, less fat food, less negatif mind, less arrogant.

Kupikir aku telah menjalani waktu yang luar biasa setahun terakhir. Kebanyakan sih lupa. Tapi mari flashback yang mengesankan setahun ini. Dalam lingkup keluarga aku punya adik baru lagi setelah seli, februari 2017 Delima lahir. Jadi ibu delapan kali melahirkan dan kami ada 9 bersaudara, 11 sama ibu bapak. Rame cuy.

Jadi ingat film yang beberapa waktu lalu kutonton, What happened to Monday. Ada tujuh bersaudara (kembar) yang masing-masing diberi nama hari senin sampai minggu. Ceritanya negara/planet tempat tinggal mereka tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu orang anak. Kalau lebih, anak yang lainnya (saudara) akan dikarantina dibuat tertidur (sebenarnya dimusnahkan) sampai pemerintah bisa menjamin kesejahteraan semua orang. Orang tua si kembar ini tidak melapor tentang anaknya malah merawat mereka diam-diam. Keseruan mulai terjadi ketika kita nonton sendiri. Aku tuh gak punya waktu buat review film ah! Lanjut, keuangan, tahun lalu aku mulai belajar bisnis. Asmara, masih sama kasih dan aku tidak tahu bagaimana bilang ini tapi kita, sumpah gak pernah bertengkar sama sekali (Ini hubungan macam apa?). Tahun lalu aku hampir menikah dengan orang asing (krisis perasaan terbesar dalam 23 tahun hidupku). Kesehatan, aku mungkin sakit beberapa kali. Baiklah aku tak ingin berlama-lama bahas yang lalu. Aku harus move on. Walaupun faktanya aku menghindar dari hal-hal yang tak ingin kubicarakan. Kita semua tahu yang mana itu. Hhahahahaa.

Wahhh blog, ini postingan pertama di tahun ini. Baris pertama pada arsip 2018. Rencananya sih aku mau ganti template blog. Ntar kalau si Toshiba udah balik, soalnya pakai nb semua terasa kecil.

###

Aku sih ga eksaitid banget ya meskipun ini 2018. mungkin karena tahun lalu tidak berjalan semulus yang direncanakan. Makanya hari-hari kemarin berlalu tanpa postingan. Aku tak ingin membawa aura-aura negatif perasaan bosan dan bersalahku pada tulisan. Aku harus semangat supaya pembacaku juga semangat *ehh*seolah-olah.

###

Soooo, next is... Oke blank. Aku akan mencari kerja di perusahaan besar sekelas google, makanya aku harus lebih cerdas, kreatif dan produktif. Aku baru saja memikirkan kalimat barusan, mean it still wacana. Tidak bersungguh-sungguh juga. Tapi ada sedikit api-api. Sedikit bara. Bara bara bara~ bere bere bere~ *angkat tangan kepala geleng-geleng ngangguk ngangguk*eaahhhhhhhh

=============

Kemarin (4/1), aku keluar sore antar sabun (biasayya) terus jalan sama Kasih^^. Ahh teringat chat seorang teman yang nanya cream buat hilangin flek hitam bagusnya apa ya. Batena tong kupromosikan sabun GOVE ku hhehee. Cerita kalau sebelumnya aku ketemu seorang kenalan di kantor GOVE dimana dia punya kakak yang beneran mukanya itu dulu penuh flek dan setelah rutin pakai sabun GOVE (tanpa perawatan lainnya) wajahnya sekarang bersih dan cerah.  Flek hitam dimukanya perlahan kurang dan menghilang. Karena bukti nyata itulah akhirnya si kenalan juga ikut konsumsi dan bisnis sabun :'D

Diluar dari itu, aku juga bantu kasih referensi tentang cream yang kugunakan. Cream wajah harga medium kebawah dan murah yang katanya bersifat memutihkan, mencerahkan dan menghilangkan flek hitam.
Yang terbaru kugunakan itu adalah CREAM SARI. Satu paketnya terdiri dari cream siang, malam dan sabun. Harganya 80rb (supplier). Kalau aku penggunaan cream ini 6-8 minggu baru habis. Mungkin efek pada setiap orang berbeda karena tidak seperti cream pemutih yang sejenis, wajahku tidak mengalami hal-hal seperti panas, memerah atau mengelupas. Semua baik-baik saja dan berkat pemakaian cream sari ini wajahku memang jadi lebih cerah dan ada glowing2nya gitu. Sabunnya gila bagus banget pori-pori di hidung jadi nyusut sampe hampir ga kelihatan.
Next CREAM DR PURE. Paketnya cream siang malam dan sabun. Harga 78rb di Grand Toserba Panakkukang. Awalnya sih cuma coba-coba karena old sister lagi pakai cream gituan. Dan ternyata ini work memutihkan dan bikin kencang muka. I love it.  Sayangnya aku terus mengalami gejala kulit terkelupas, rasa terbakar dan memerah. Kuhentikan pemakaian setelah mencoba dua paket. Takut kulit mukaku habis terkelupas T_T. Tapi ada beberapa teman yang pakai ini dan mereka baik-baik saja. Bahkan mukanya sampai glow tanpa perlu menggunakan mekap ataupun bedak lagi. Aku saja yang mungkin ga cocok.
Lalu BB CREAM WARDAH. Aku biasa beli yang ukuran paling kecil harga 30an ribu. bisa dipakai 3-4minggu. Ini katanya halal dan bagus, itu aja. Tapi menurut pengalamanku, dia tidak memberikan efek langsung ke kulit. Ga putih-putih. Kayak topeng, bagus cuma saat dipakai. Setelah itu udah.
Sebelum wardah, aku pakai CREAM GARNIER dan PONDS. Aku udah lupa gimana mereka. Yang kuingat ponds itu harum dan garnier juga harum dan bikin muka jadi terang banget.

Review Cream Done. Bahas besok yuk. Agenda besok ke kantor lurah buat urus surat pindah. Aduh mau pindah aja harus rempong begini blog. Tapi yaa mau gimana lagi. Ini bukan pindahan kecil antar kabupaten. Tapi antar pulau. 

###

Insomnia masih berlanjut di tahun 2018. Sekarang pukul 3.00am
Post besok : Apa yang kulakukan saat insomnia melanda? Bye.



Rabu, 03 Januari 2018

Basa

Berat kan? Bukannya ini yang kamu mau? Lalu mau sampai kapan?

###
Sampai waktu yang tidak diketahui blog. Aku terluka, dia terluka. Semuanya terluka. Ini perang. Yang melelahkan. Menggerogoti hati. Meluluhlantakkan perasaan. Menghabiskan emosi.

Ada yang bisa menggambarkan perasaanku saat ini dengan satu kata? Ada. Basa. Bukan Palubasa. Tapi basa. Aku tidak tahu kata ini hanya tiba-tiba saja muncul. Artinyapun aku kurang paham. Seperti yang diketahui aku tak tertarik dengan sains. Tapi aku merasa seperti basa. Sensitif, ngilu, sedikit hampa. Mungkin itu bukan penggambaran yang tepat untuk menjelaskan basa. Tapi aku menganggap basa seperti itu. Bodo amat kalau tidak benar.