Senin, 27 Juli 2020

Setengah 2020

Rasa-rasanya baru kemarin aku merayakan 2020, dan setengah tahun sudah berlalu saja. Bahkan aku masih sering salah menulis tahun di pembukuan kantor.
Assalamualaikum^^

Blank bingit blog... Mau nulis apa ya... Aku nungguin cucian baju... Masih dibilas dan ada satu sesi lagi. Udah makan juga, niatnya pengen puasa bentar.

Tadi adalah minggu. Aku pernah bilang hari liburku selalu berlalu tanpa terasa... Hari ini aku cuma tinggal di dapur dan tiba-tiba saja udah jam 4 sore. Mejik beud kan. Aku ngapainn cobaaa??? Ah bangun jam 9 lewat, masak-masak, bikin kue, istirahat, jam 1 siang ke pasar beli kebutuhan rumah ikan dan sayur, pulang jam 2 lewat. Masak-masak lagi, udah jam 4 aja. Jam 4 istirahat, jam 5 jogging bareng husband dan magrib sampai rumah. Di rumah aku maraton nonton drama deh.
Sepanjang jalan kenangan~


ikut fotooo

Oiya, tadi lagi masak di dapur, tiba-tiba do'i datang ganggu2in dan bilang "sudahki kubelikan mobil itu", "ah masa? benaran...", "iye itu adami di bawah, mauki cobaki", Pas ditengok emang ada mobil tapi~
Mobil operasional tapi
 
Beberapa waktu terakhir memang husband sempat singgung soal mobil untuk angkutan kopi. Tapi aku gak tau dia bakalan ambil secepat ini. Selain itu juga aku baru tau kalau prosesnya dibeli terpisah, bukan tukar tambah dengan jazz 1313nya. Aku gak pusing sih. Yang kupedulikan cuma pengen belajar bawa mobil juga :< tapi gak jadi-jadi... Aku yang sibuk atau dia, entahlah...


Sabtu, 25 Juli 2020

Alih-alih menanyakan ada apa, dia memilih mengabaikannya

Halo. Aktivitasku terlalu monoton akhir-akhir ini dan aku selalu insomnia. Jadi tenagaku serasa hilang dan gak sempatin isi blog. Kebetulan hari ini agak kosyong...

Okey, aktivitas monoton yang dimaksudkan adalah
bangun  ~ masak ~ pergi kerja ~ pulang kerja ~ masak ~ cuci baju ~ main hape/nonton ~ tidur.
Gitu aja terus. Pas temu libur/hari minggu berlalunya cepat sekali.

Ah, ada yang baru juga blog,, aku sedang diet. Diet Enak Bahagia & Menyenangkan (DEBM). Inti dietnya adalah no karbohidrat dan glukosa. Protein aja untuk membentuk otot. Jadi lemak akan terbakar oleh sesama lemak itu sendiri untuk menghasilkan tenaga karena karbohidrat sebagai sumber tenaga dihilangkan.
Jadi makanannya apa saja? Telur, ayam, daging. Protein dari sayuran dilarang, kacang dilarang, buah dilarang kecuali alpokat, makan sayuran hanya bisa dilakukan siang hari dengan pantangan beberapa sayur. Ketat bukan? Tapi pakaianku jadi gak ketat lagi berkat ini :'D Sumpah ini diet paling enak dan tak memberatkan yang kutahu hingga saat ini. Walaupun ada sedih2nya karena terkadang kerinduan akan gula serta karbo merayapi perut dan pikiranku. Oh cinna ini itu ~

Aku mau cerita sedikit kehidupan pernikahan.

Sebelum menikah, aku meyakinkan orang tuaku bahwa niat kami baik, ingin mengumpulkan pahala dengan membangun rumah tangga bersama yang samawa. Aku juga meyakinkan orang tuaku bagaimana positifnya dia, bagaimana ia berkomitmen, bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Tentang kami yang telah melalui hal bersama hingga rencana ke depan dimana aku perlu berada disamping untuk mendukungnya, semua kubeberkan. Akhirnya orang tuaku menyetujui. Tak usah ditanya dramanya seperti apa.

Sebelum menikah, aku minta diyakinkan dengan hal sederhana, bagaimana caranya dia membuatku merasakan bunga-bunga, kembang api atau kupu-kupu di hatiku. Tak ada yang terjadi dan tak ada yang ia lakukan. Ia cuma fokus dengan usahanya. Aku kecewa namun mencoba mengerti karena aku tau ia sibuk dan berjuang. Ia hanya menjanjikan perbedaan antara pacaran dan menikah ia akan bersikap lebih baik jika kami telah menikah. Aku menyempatkan waktuku setiap pulang kerja sekedar singgah ke tempatnya, mungkin saja aku akan mendapat kejutan, mungkin ia merencanakan sesuatu, atau mungkin aku yang hanya rindu. Hari berlalu, kamipun tiba pada keputusan sakral, ia datang ke rumahku dan dua minggu kemudian kami menikah. Secepat itu.

***

Setelah menikah,kami pun dikaruni anak yang lucu dan mengepasaskan dia tiap hari rajin mandi dan cuci tangan ,dia sudah kesekolah setiap hari kami gantian mengantarnya dia cantik dan pintar,jarak antara rumah dan sekolahnya sangat dekat sehingga pada suatu hari nanti dia mau kuliah diamerika mau keliling dunia dan membanggakan orangtuanya lalalalala itu aja sekian dan terimakasih.

***

Yah sampai tanda bintang pertama kutuliskan, sebenarnya suasana hatiku penuh gejolak. Aku berusaha menulis prolog yang tak begitu membuncah, yang tenang dan tak tertekan. Walaupun rasanya sesak sekali. Aku tak ingin bicara, tak ingin tersenyum dan tak ingin melihatnya. Ia tak melihat perbedaan sikapku, tak juga menanyakan ada apa padaku hingga dua hari itu. Padahal kelakuanku super mencolok gitu loh. Aku sedih, marah, kesal dan kecewa. Andai membanting-banting pintu, panci, gelas atau piring tak akan merugikan, pasti sudah kulakukan sejak awal.
Aku tau ia tak peka, tapi jiwa sosialnya kemana?? ia bahkan lebih sadar bila sesuatu terasa berbeda dengan anggotanya, nah aku yang paling dekat kenapa tak ia hiraukan? Kenapa ia tak bertanya? Dibanding aku, ia lebih suka bicara dan mendengar google asistennya. Konyol kan? Dosa apa aku blog?
Syukurlah sebelum tulisan ini selesai, aku sudah meluapkan perasaanku padanya. Aku memarahinya, menangis sesenggukan mengeluarkan unek-unekku, memberitahunya ini itu, hingga ia mulai membujuk berusaha menenangkanku dan pusshhhh... Seperti balon yang mengempis rasa kesalku mulai hilang.

Komunikasi adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan, believe me. Gak semua orang mengerti bahasa diam. Apalagi kalau partnermu adalah orang yang gak peka. Marah cuma bikin capek, sedih juga bikin capek. Mending makan, ya kan? hhehee.

Btw tulisan setelah tanda bintang pertama itu bukan aku yang tulis.

Minggu, 05 Juli 2020

After Married - Awal-awal Pernikahan Gaes

Saat Indonesia memberlakukan new normal, aku juga memberlakukan new lainnya, new family. Hal yang selama ini kubayangkan dengan samar-samar dipikiranku kini menjadi sangat jelas. Tak ada lagi keraguan dan tetap ditempat. 
tandatangan surat-surat nikah, nikah corona gaes
Tandatangan surat-surat nikah, nikah corona gaes!

Menikah bagiku adalah hal yang menyenangkan hingga hari ini. Aku menikah dengan do'i setelah saling kenal (bisa dibilang pacaran) 4 tahun lebih. Waktu yang cukup lama, bukan? Aku paling ingat anak-anak di rumah sering mengejekku menyanyikan lagu "kapan kawin" dengan pembaharuan seperti "lima tahun pacaran, tak ada kepastian, yang ada penantian...", Syukurlah sepertinya kita memang adalah dua orang yang berjodoh karena pada akhirnya kita nikah juga.

Resmi, sah gaes.

Pengen jaga jarak tapi rinduuu kalian, love.

Lalu bagaimana rasanya menjadi pengantin baru? Bahagia pasti, kita lebih termotivasi dan merasa tenang. Juga beberapa kebiasaan menjadi berubah. Misalnya, dulu tidur sendiri mau bangun dan mandi jam berapa, beres-beresnya kapan ya mau-mau kita.
Abis nikah, tidur tuh ada yang temani, bangun juga liat dia pengganti guling, mesti siapin sarapan sampai makan malam, mau mandi lama malu, terus lebih rajin beres-beres. Yang terpenting pendapat kita sangat berpengaruh untuk mereka. Ya gitu. Ibu Rumah Tangga.

But gaes,, itutuh cuma bertahan 2 minggu hhahahaa. Syukurlah aku dan husband tinggal terpisah dari orang tua dan keluarga. Jadi kami gak perlu melakukan pencitraan. Wkwkwkk. Kesiangan, terlambat masak ataupun gak sempat siapin makan siang gak jadi hal minus.

Pabrik Kopi Samata

Bebi, Cekrek! (1)

Bebi, Cekrek! (2)

Bebi, Cekrek! (4)

Bebi, Cekrek! (5)

Bebi, Cekrek! (6), eh udah kesel :D Sorry

Sebulan pernikahan kami berlanjut dengan slow, husband bukan tipe yang pemilih soal makanan dan dia juga gak pernah ngatur-ngatur aku. Kita membicarakan pekerjaanku, pekerjaannya, rencana masa depan kami, kesulitan-kesulitan yang kami lalu. Senangnya menikah karena kita punya seseorang untuk berbagi senang ataupun susah.

Minggu ini adalah kali kedua kami menunda rencana keberangkatan ke Sinjai. Yah, I'm married when corona still the hot issues and we dont have large movement. Banyak orang masih kawatir dengan kondisi ini, termasuk penduduk di sana. Jadi kami berusaha menjaga diri sambil menunggu hal-hal sedikit mereda. Selain itu juga sebenarnya karena kondisi husband beberapa kali membuatku kawatir. Saat kamu pernah dicederai oleh sakit/penyakit, kamu wajib hukumnya peduli dengan kesehatanmu, karena ini akan memberikan dampak hingga kedepannya. Percayalah. Aku tau dari pengalaman orang di sekitarku.

Rencana ke depan? Kami sudah merencanakan beberapa hal kebanyakan peningkatan taraf hidup. Tak perlu di jelaskan secara detail. Untuk saat ini aku masih bekerja serabutan di perumahan sembari belajar dasar dan proses menjadi developer. Aku juga berniat serius membantu pemasaran kopi. Aku percaya Malgo akan menjadi besar dan market internasional akan kami capai. Tamat. What a beautiful story.