Rabu, 25 Desember 2013

Keingat Plankton

Tadi ada film sponsbob spesial natal. Gak nonton sih,, keliatan aja waktu lewat depan tivi mau ke kamar atas. Disana ruang tidur sponsbob banyak lampu warna warni... Seneng banget liatnya.
Kalo ingat sponsbob, kadang ingat plankton juga,, mahluk kecil hijo jahat yang punya istri komputer. Aku pernah nulis cerpen tentang plankton, tapi planktonnya manusia. Judulnya Akhir Kisah Jomblo. Ini based on true story lohh. Itu kisahku, tentang aku. Ada sedikit sih yang diedit dan agak beda dari kenyataan... Tapi sudahlahh...
Cerpen ini menceritakan seorang gadis dengan kegalauannya menjomblo (aduh lupa ceritanya),,..
...
Sudah kubaca ulang. Dan kok komplicated gitu ya rasanya... terlalu banyak nama, bikin bingung.. Bodo ahh. Kalo mau tau baca aja sendiri

Plankton,, keingat mahluk satu itu... Suatu malam dia telpon aku... Gak ada hujan gak ada angin... Kan aneh padahal kita sebelumnya gak pernah bicara banyak diluar sekolah. Nomerku masih t-sel 085299823789 kalo ndak salah (Ahhahahaaa... tumben bisa ingat hal seperti ini). Mungkin dia lagi TM ato apalah akhirnya kita cerita lama. Mau minta dibantuin kerja tugas katanya waktu itu...
Dan malam itu juga entah kenapa percakapan kita nyaman banget. Hari2 berikutnya tak terasa ternyata kita berdua sudah jadian. Aneh. Tapi hubungan itu tidak lama, tidak lebih lama dari yang diharapkan teman-temanku. Lupa sih berapa lama tapi pokoknya singkat banget deh.
Waktu kita ketemu kembali di acara reunian setelah kurang lebih setahun gak ketemu, yaa cuma ketawa ketiwi saja, sesekali dia nyindir bukunya yang masih samaku dan belum kukembalikan sampai sekarang..
Nulis postingan ini, aku cuma mauuplot foto2 kenangan bareng dia yang tersisa. Yang entah kenapa nggak hilang ato terhapus waktu laptop di instal kemarin. Padahal foto2 yang lainnya banyak hilang.. >:@

Ini dia Plankton seribu wajah... Hhahahaa... >>
###

Humm... Gak jadi ah... Tadinya sih mau aplot,, sudah unggahan ke 35 dari 43... Tapi aku mikir,, siapa yang peduli coba?? paling cuma aku sama plankton, itupun kalo dia baca blogku.
Kenyataannya dia bukan orang yang peduli sama hal-hal macam ini.
i knew him a few. Dia tidak suka hal-hal kecil dan mendetail, dia tidak suka belajar, dia tidak suka hitung-hitungan, dia tidak suka diganggu, dia tidak suka kalau pacarnya tidak perhatian sama dia, dia lebih suka sama hal-hal berbau fisik, laki, rokok, lapangan, game, nongkrong, anak2 gaul, anak2 alay, dia suka senyum, suka melet, suka pasang mimik muka yang aneh-aneh, suka salting dekat pacarnya, dan aku tertarik dengan semua tentang dia waktu itu. Dulu sihh...

Pesan untuk seseorang:
Kalau kamu baca postingan ini sampai akhir, rasakan hatimu. Marah? sedih? sakit? baca tulisan mahluk aneh faforitmu yang isinya cuma tentang orang lain. Kalo iya, rasanya itu gak jauh beda saat kamu liat foto orang yang kamu sayangi berduaan sama orang lain. Kalau tidak, yaa... bodo amat,, bukan aku kok yang punya hati.

Jumat, 20 Desember 2013

Setelah final, diwaktu (mungkin) senggang

Yahh,.. namanya rencana, kadang berjalan sesuai perkiraan, kadang berbelok dari perkiraan. Todayyy... itu ada dua final. Matdas sama SDMK,, gara2 belajar matdas semalam akhirnya gak belajar SDMK. Sekarang posisiku ada di perpustakaan utama kampus. Telah selesai final, ada remedi hari selasa terserah mau datang mau tidak, tapi kalo saya sepertinya wajib sih soalnya banyak tugas yang belum terkumpul. Sekarang mau belajar tapi ndak tau apa materinya, mana lupa bawa buku cetak, lupa bawa hape, ditambah tugas analisis belum juga kelar. Mau kerja analisis, bingung mulai darimana. Aduh Nindiiii... Kamu susah banget jadi manusia huh! Hhehehee... ini semua tidak membebani banyak kok. Untunglah diriku sudah kapal(tebal) dalam menghadapi hal seperti ini. Sifat cuek itu kadang ada gunanya juga, bukan hanya membuat teman berkurang. hhihiii. *tidak patut dicontoh*

Lalu resolusi semesterku sama seperti orang2 kebanyakan : Berjanji untuk berusaha lebih baik lagi semester depan (dan ternyata tidak baik kemudian berjanji lagi ditahun kedepannya, tidak baik lagi, berjanji lagi dst, APa maumuuuuuuu?????) Hheh.

Yepp setidaknya diriku sudah berusaha, dan hasil yang kudapatkan ini adalah hasil usahaku. kalo itu jelek artinya aku memang jelek *tiba-tiba ngaca*, maksudnya usahaku yang jelek. Am not that bad kok,, setidaknya kadar cantikku uhmm mungkin sekitar 30% lebih cantik dari orang paling jelek sedunia, dan 70% lebih jelek dari orang orang paling cantik sedunia. T.T kodong. Terserahlah. Tidak terlalu memikirkan itu, aku sih berharap bisa cantik dari dalam saja dulu, seiring kecantikan dari dalam itu, maka akan pasti akan berpengaruh pula terhadap kecantikan dari luar. Tapi bukan masalah kecantikan yang mau dibahas :/ Tentang politik! *hhe?* nggak, nggak, apa yah.. maklum soalnya apa yang kutulis adalah apa yang terlintas di kepala, sangat jarang menghapus kembali tulisan yang telah tergores kecuali tidak pantas untuk dibaca hhiihihihiii *ketawa kuntilanak* hhihihihihiii, baang,, sate baaanggg.... hhihihihihii. *mulai gak waras. Okeh karena saya merasa sudah sedikit tidak waras, its time untuk menutup postingan. bye blog.


Selasa, 17 Desember 2013

Yang perlu Kulakukan Hanyalah Mencari Kesibukan

Hheiiooo...
Tugas analisis..,, selamat kamu membuatku terus memikirkanmu selama seminggu terakhir. Ini baru namanya pencuri hati :>, bukan perampok hati >: hhuhh.


Sejak kejadian 11/12/13 kemarin, kuhentikan kegiatan stalkingku. Lima hari ini berat, tanpa mau tau kabarnya, tanpa peduli keadaannya, tapi ini lebih baik... Tak akan lagi luka kurasa.
Seharusnya aku percaya sejak dulu kata sahabatku, harusnya aku tak berpikir kalau perasaan ini sungguh indah. Bila benar indah kenapa kini lebih banyak luka kurasa. Harusnya kuhentikan sejak dul,,,tuuuuu'..... mauma sede nangis. Apamo, nangisma.

Ini tak akan lama, aku tau.
Cuma sedih... tiba-tiba teringat dia lagi.
Bicara tentang dia, seorang sahabat pernah doktrin aku sebenarnya untuk lupakan dia, tak akan ada kebaikan yang kurasa bila terus menabung rasa untuknya sementara dia tetap seperti itu. Tapi yahh,, mungkin karena akunya terlalu polos dengan pikiran lurus serta keyakinan lebih pada perasaan, kuabaikan nasihatnya. Dan akhirnya seperti inilah...
Lain kali nasihat seperti itu akan kupertimbangkan dengan seksama, aku senang masih punya sahabat terindah disisi.

Kembali pada kehidupanku,, dan kuputuskan untuk melupakan dia dengan mencari kesibukan. Kurencanakan apa yang akan kulakukan sampai dua minggu kedepan. Ternyata banyak yang harus dilakukan T.T,, kesibukanlah yang mencariku, bukan aku yang mencari kesibukan....
Jadi kamis ke BPS, belajar persiapan final
jum'at ngapain? lupa, harusnya ada final sama kerja analisis tapi disilang dalam jadwalku.
sabtu kerja ratex paper, cari materi eko syariah paper,
minggu cari materi sejarah pemikiran ekonomi sama kerja tugasnya,
senin selesaikan eko syariah paper, belajar untuk final, dan rencananya
selasa final terus ke BPS lagi cari data (kalo sempat),
rabu kerja analisis, belajar persiapan final,
kamis final, selesaikan analisis terus kumpul, belajar untuk final,
jum'at final dan libur panjang menantiku. :) Ini namanya happy ending...


Rabu, 04 Desember 2013

Nenek oh Nenek

Apa kabar pembaca setiaku?? *dibaca aku*
Merindukan tulisan? Hhehe.
Jdi hari ini rencananya akan kusisihkan seluruh waktuku untuk diriku. *kayak ganjil kalimat barusan >,< genapkan saja deh!*
Tapi rencana kadang berjalan tak sesuai dengan kenyataan (harusnya kenyataan kadang berjalan tak sesuai dengan rencana *rajin banget nulis sampe diulang dua kali*)
nenek sama aku, lebaran 1434 h.
crop-cropan pic deh jadinya..
Yepp waktu untuk diriku menjadi waktu untuk nenekku. Nenekku sayang... Seorang wanita hebat yang mampu membesarkan kelima anak-anaknya seorang diri sampai seperti sekarang, seseorang yang sangat dekat denganku sejak kecil, seseorang yang memberiku uang meskipun dia juga sedang butuh, orang tua yang mampu menyesuaikan logat bicara denganku hingga bisa mengucapkan kata-kata gaul seperti "mace", "pace", "facebookan", "twitteran", "boker" dan sebagainya.
Ada banyak sekali yang bisa kuceritakan tentang nenek. Dan bagian paling berkesan dari nenek adalah setiap pembicaraan yang dia lakukan bila telah mengarah pada kesehatan maka kata 'terapi ceragem' pasti akan ada. Hhehehee... Gak boleh sebut merek.

Tadi sama2 nenek dari jam 10 pagi saaaampai 6 sore. Bayangkan... Antar nenek kemana-mana sampai 8 jam! hhohhoho... Point lokasinya sih cuma 7... singgahnya yang lama... belum lagi dengar pembicaraan sama teman-temannya sesama manula... serasa ikutan tua,... T_T keingat uban tempo hari...
Yahh pundemikian, aku sayaaaaaaaaanggg banget sama nenek.
Nenek biasa nangis karena cucu2nya, mengingatkan betapa sulitnya kehidupan dulu dan berharap kami bisa lebih baik dari mereka. Amin, nek... insya Allah.

Kemudian untuk mendokumentasikan kisah cinta nenek biar kelak dibaca oleh sepupu-sepupu, ponakan-ponakan, serta anak-anakku nanti, berikut ceritanya...
     Masa remajanya tidak bebas seperti remaja saat ini. Bukan karena orang tua melarang ini itu, tapi karena suasana Indonesia kala itu masih mencekam. Bahkan proklamasi kemerdekaan Indonesia pun belum berarti benar-benar merdeka bagi seluruh masyarakat Indonesia. Disana, satu dari ratusan kampung di Indonesia yang berasib sama, tempat dimana dia tinggal, diawasi oleh 'sesuatu' yang disebut 'gerombolan'. Semua orang di kampung ini takut dengan mereka.
Redaksinya nenek sih, mereka itu kejam, tak segan menyiksa dan menculik orang, apalagi anak gadis, kalau keliatan keluar rumah sendirian terus gak pake kerudung, maka bersiap2lah diringkus. tau deh mau diapain. Pas ditanya gerombolan itu apa, semacam PKI kah? nenek mengiyakan. Jadi sepupu, ponakan, dan anak-anakku, belajarlah sejarah yang baik untuk memahami kisah ini.
     Pun masa mudanya seperti itu, akan ada terang setelah gelap. *Pagi maksudnya, hhohhoh. Belajar sejarahnya nanti saja deh...
Dia tergolong gadis yang cantik dimasa mudanya, banyak orang tergila-gila padanya. Termasuk tiga bersaudara Dg. Nombong, Dg. Tawang, dan Dg. Kilo. Semuanya melakukan hal terbaik untuk mendapatkan hati gadis tersebut. Tapi ternyata hanya satu orang yang mampu melakukan lebih sehingga bisa mencuri hatinya. Dialah Kakekku Dg Tawang. Berkarisma, pintar, disegani. Meskipun hubungan mereka awalnya kikuk karena tidak enak hati dengan dua saudara lainnya, tapi syukurlah semuanya berakhir bahagia. Keduanya menyimpan rasa mereka didalam dan menjadikan nenek sebagai ipar kesayangan yang selalu dibela dan diperhatikan. Bahkan saat kakekku duluan pergi meninggalkan mereka.
Sebenarnya cerita nenek lebih panjang dan menarik, tapi capek ini mau istirahat cepat..

Nenek kadang kalo cerita masa lalunya sambil berkaca-kaca. Mungkin kangen... Jangan sedih nek... Dan aku cuma bisa tidur disampingnya, berbaring mengimajinasikan seolah berada dalam kisah itu, dengan latar hitam putih tempo dulu serta merasakan feelnya...

Selasa, 03 Desember 2013

Tetes Hujan Lagi di Desember

Hari ini hujan... Tetes-tetesnya menerpa wajahku dengan romantis...

Kelompokku seharusnya maju presentasi hari ini... Tapi perkiraanku salah. Minggu lalulah waktunya. Dan minggu lalu itu aku tidak masuk kelas karena ikut softskill toefl preparation. Tak ada komunikasi dari teman-teman kelompok. Juga tak ada usaha komunikasi dariku. Salah-salah-salah. Dan akhirnya hari ini aku menyadari betapa tak pedulinya diriku. Betapa menyesalnya aku.
Sebagai penambah nilai, akhirnya kuminta pada dosen untuk memberiku tugas tambahan, apapun itu... Diapun menyuruhku membuat paper tentang materi kelompokku. Padahal sejak dua hari lalu aku sudah bikin makalah, sudah copy empat rangkap, sudah pelajari materinya, sudah siap untuk hari ini, dan ternyata kelompokku naik minggu lalu... Honest, ini membuat sedikit kecewa. Tapi seperti biasa, aku acuh dan hanya bertahan lima menit dengan kekecewaan. Belakang-belakangnya balik sibuk ngerumpi kembali sama sahabat satu itu yang sabtu kemarin kembali dari pomnas dan baru bertemu hari ini. Aku dapat oleh2 darisana. hhohhoh, bukan dari dia sih, tapi rasanya lebih senang...

Kita pulang bareng, dia ngajak makan... Sama bayu... Dua orang itu... Mengapa memaksakan diri bila hati tak ingin... Aku cuma takut jangan sampai ada yang terluka, karena aku tau rasanya menyayangi seseorang yang hatinya tidak sepenuhnya padamu. Seseorang hanya mempermainkan perasaanmu tanpa kesungguhan.

Pulang, parkiran motor kita beda, dia parkir di hukum, aku di sastra. Nebeng dulu sama dia nanti diantar, tapi tetap saja aku yang boncengin huh. Pas motor keluar, hujan turun... menetes menerpa wajahku dengan romantis...,, tapi tingkah lakuku boro-boro romantis, -_- lebih kayak anak kecil yang baru pertama kali tersentuh hujan. Antara panik dan senang sampe teriak-teriak ketawa-ketawa nggak jelas bareng sahabat yang juga mulai ikutan gak jelas. Apa ketidakjelasan itu bisa menular?? Entahlah...
Sampai motorku, ternyata dia nggak bawa mantel hujan... Jadi kami berangkat dan dia nekat basah-basahan... Aku sahabat yang buruk. Tidak sehati, tidak serasa, tidak sebasah. Coba saja ndak bawa benda elektronik seberat lima kilo, kamu gak bakal basahan sendiri...

Kita jalan-jalan-jalan sampai dijalan onta. Ternyata Bayu sendiri sudah menunggu disana. Kita lanjut ke ratulangi, terus ditraktir bakso, lumayanlah hhohhoh... Hujan berganti gerimis, udara dingin dari gerimis ditambah pakaian yang sedikit basah membuat suasana jadi semakin... romantiskah? atau horror? hhehehe... tidak..tidak.. tak ada yang romantis ataupun horror. Kenyataannya semua biasa saja. Kita bercerita sdikit banyak, tentang perkuliahan. bisnis, kcl, cuaca, perasaan... *kita disini cuma aku sama rin, bayu dibiarin sendiri sibuk disana*

Makan selesai, ya pulang dong, hhee. Dua hari ini ada sweeping... *apa tulisannya sudah benar..??*
Kemarin di perbatasan, hari ini jembatan... Huff,, kadang takut juga sih, soalnya pajak si motor masih nunggak... tapi diam2 aja duluw... hhohho...

Senin, 02 Desember 2013

Desmber Hari Kedua

Hari kedua desember,, pagi waktu Indonesia bagian Taeng benar-benar cerah, bahkan disaat jarum panjang dan pendek jam dinding masih diangka enam, cahaya mentari telah menembus gorden jendela timur kamarku seolah berkata, "Hi kamu, semoga harimu menyenangkan, keluarlah dan mari bermain bersamaku". Kurapikan pembaringanku, membuka semua jendela kamar yang berjumlah tiga, dua di sebelah utara dan satu di timur. Udara pagi. Sejuk.

Aku duduk ditepi jendela, diam sebentar, mengingat apa saja yang akan kulakukan hari ini.
Dan ternyata hari ini terlalui dengan sangat 'tak terasa'.
Pukul 8.30 kuliah, terlambat stengah jam jadi sampe di kelas jam 9.00, 9.40 kelas selesai gara-gara mati lampu.
Pulang, singgah dulu di rumah ipar jemput si Daka, terus lanjut ke rumah tante di Tamanyeleng. Kemarin lusa disuruh datang untuk bantu-bantu, gak tau bantu apa...
Sampai disana ternyata gak ada orang, cuma dua anak laki-laki yang sedang istirahat siang. Gak mau lama-lama, jadi perjalanan pulang dilanjut.
Sebelum pulang sempat jajan beli bakso tusuk bareng daka sama es tongtong seribuan. Rasanya kembali ke masa kanak-kanak. Lama banget gak pernah makan es begituan...
Ohhiya,, sudah beberapa hari ini jhonny bermasalah sama rantainya. Suka lepas gitu aja. Sempat satu malam habis beli obat di apotik cekpoint sana, seseorang ikutin aku, ngeri banget. Mana rantainya pake lepas dua kali, dia juga berhenti dua kali. Rasa-rasanya nyawa ini benar-benar terancam. Tapi ya,, masalah itu sekarang sudah selesai. Tak ada lagi yang menggangguku kini. Seharusnya dari dulu bapak bertindak seperti itu sama dia. Biar kapok.
Kembali pada jhonny, kata bapak minta tolong ke bengkel si Ansar disetel gimana baiknya. Ahhahahaa... Akupun senang-senang saja.
Karena ada sesuatu yang membuatku tertarik dengan si tukang bengkel itu. Dia unyu-unyu banget...

Sampai di bengkelnya, gak ada orang, cuma tiga buah motor yang satunya gak berbentuk, dua lainnya terparkir begitu saja. sedikit tengok2 disana, akhirnya ia keluar dari tempat peristirahatannya. Dengan wajah baru bangun yang lucu. Kuadukan masalah si motor, dilihatnya sebentar dan bilang, "habismini, dipasangimami rantai baru", "whaatt??' deh,, terus rantai baru itu berapaan?" tanyaku lagi. "seratusan lebih.." katanya. Nonono, next time saja deh. dan alhasil aku pulang begitu saja. Katanya untuk sementara pake ini saja dulu... Dan tetap bermasalah dengan si rantai, kataku dalam hati.

Sampai di rumah,, menghabiskan waktu dengan tidur siang, soalnya selama seminggu kemarin tidak pernah tidur siang. Setelah 4 jam tertidur, akupun bangun dengan mimpi indah yang masih sangat jelas terekam dalam ingatanku sampai sekarang. Sangat membahagiakan meskipun di nyata tidak seperti itu... :')