Rabu, 27 November 2013

Akhirnya Kutemukan ikan terdekat :)

Hari ini benar-benar melelahkan. Pulang rumah belum berganti pakaian, langsung kupas sayur untuk makan malam, gas habis, disuruh keluar cari gas, balik rumah eh ternyata garam juga habis, cari diwarung terdekat, gak ada, akhirnya jalan ke warung yang lumayan jauh. Sampe rumah lagi dilanjut bersihin ikan, masak ikan, masak sayur, tumbuk lombok, goreng tempe tahu, tumis lombok. *Terbongkar sudah makan malam hari ini* Capek-capek-capek, tapi good newsnya adalahh... tengtedenggg... I found penjual ikan hias di Sungguminasa!! OMG, that was really great! Feeling blessed banget rasanya, setelah berminggu mencapai bulan akhirnya kutemukan. Tanpa harus menjelajah di kota Makassar, tanpa harus bertanya sana sini lagi, tanpa harus jauh-jauh :')

Terima kasih pada motorku yang mogok, membuatku berjalan sejauh 20 meter mencari bensin botolan dan memperhatikan sekitar lebih seksama. Terima kasih pada penjual es yang menyuruhku berjalan lebih jauh dan bertanya pada penjual gorengan setelahnya, terima kasih penjual gorengan yang menunjukkan padaku penjual bensin terdekat, terima kasih penjual bensin yang letaknya persis bersebelahan dengan penjual ikan. I love you all! *bersuka cita*tebar gliter muka bahagia sangat*
***

Hari ini kuawali dengan membuka mata, itu sudah jelas -,-
Setelah melakukan beberapa aktivitas, aku masuk kamar kembali dan meraih ponsel yang selalu terprofil silent (awalan ter- disini artinya disengaja, bukan gak sengaja).
Sebuah panggilan! sangat bertepatan. Kuterima panggilan itu. Dari seseorang yang telah lama tak kuhubungi (dan tak menghubungiku). Kupikir kamu sudah berbahagia... Chit chat dengan durasi 2, 18, dan 42 menit terjadi. Rasanya benar-benar sudah lama sekali tak kudengar suaranya dengan waktu yang selama itu. Dan mendengar kisahnya... Ada rasa terancam dihati ketika dia bicara tentang perempuan lain... Akankah posisiku tergantikan nantinya :' hhee. Aku tau porsiku masih spesial di dalam hatinya. Dia juga tau. Kita berdua tau kok... Terus masalahnya dimanaa?? Uuuhhhh.

Aktivitas telepon selesai, internet berlanjut. Kubuka akun clixsenseku yang semenjak 2012 lalu kubangun dan mengerjakan task2 yang ada. Sekedar info, bagi kamu yang pengen ngasilin duit online cukup dengan mengklik iklan dan kerjain task, gak pake modal sama sekali, bisa daftar disini terus nanti diajarin sama aku hhohhohh... Biar bisa barengan kitanya... Okee... *promosi*

Terus... Yaa... Antarin nenek ke rumah tante. Ohh,, Nenek sudah pake gigi palsu... Hhohhohoo... Anterin nenek ke dokter gigi sampe disuruh berhenti sama polisi kepo dan ditanya ini itu waktu itu akhirnya terbayarkan. Liat nenek pake gigi itu jadi keliatan lebih muda, dan.... aneh :/ Hhehee.,
Lalu berita lucu hari ini... Si Daka, adekku yang sekarang sudah enam tahun dan kelas 1, ngajak temannya satu orang main kerumah waktu pulang sekolah. Lucunya dimana? Ahh temennya itu cewe. Aisyah namanya. Bayangkan! Hhohohoo... Dan sekarang kerjaanku ngejek-ngejekin Daka mulu... Daaaka aisyaaah.. Daaaaka Aisyaaahh... Tau rasa dia.

Habis antar nenek, perjalanan menuju kampus jam satu siang dimulai. Cuaca bersahabat, gak terik, gak juga hujan. Seharusnya tidak ada kuliah hari rabu, tapi kebetulan ada kegiatan pengembangan softskill toefl preparation di kampus selama seminggu dari jam 1.30 sampe 16.30, diriku mengikutkan diri deh...
Jam pulang, pulang gitu aja sampai si motor (yang kunamai John) berbunyi aneh dan bertingkah aneh hingga akhirnya mati. Untung sudah menepi... Dan disanalah aku akhirnya melihat penjual ikan ini... Dengan senyum khasku (senyum keliatan gigi), kutinggal ikan-ikan itu dan berjanji dalam hati menjemput dua diantara mereka yang beruntung nantinya... Mungkin besok... Hhohho...

Adalah Jalan yang Kulalui Menuju ke Kampus Merah



Taeng - Kampus Merah Tamalanrea, Bukan jalan yang berat memang, tapi cukup melelahkan.
See, peta diatas aku ambil dari google map, thankyouu Gmap ^^. Yang segitiga berwarna biru, itu lokasi rumahku (Taeng, Pallangga Kab Gowa). Garis orange perjalanan yang kulalui menuju segitiga merah. Dan segitiga merah itu sendiri adalah kampus merah tercinta.

Belum pernah sih benar-benar menghitung waktu tepat perjalanannya, tapi kalo ditaksir sendiri itu kurang lebih 45-60 menit. Cukup lama, bukan?! dan karena saking lamanya perjalanan, kantuk kadang menghampiri. Bayangkan! Bekendara motor yang harus terus terjaga, sempat-sempatnya diriku mengantuk.
Memang sih, akhir-akhr ini aku merasa kebosanan. Butuh refreshing mungkin... Padahal dua (ato tiga?) minggu lalu sudah refreshing habisin waktu main di pantai bareng adek2 dari jam 9 sampe jam 1 siang lohh... makanya kulit sekarang dan kulit dulu berbeda sangat drastis. Mirip-mirip orang kulit hitam... Gegara lupa pake sunblok ditambah mentari cerah sehari itu -_- Yah,, kupikir tak masalah. Aku juga tak mau terlihat terlalu cantik didepan orang-orang... *aduh..aduh.. merasa cantik??*

Ini pembicaraan kemana??? Oke kembali kepada jalan. Aku tidak tau nama, tapi cuma tau jalannya. Jadi tidak bisa cerita banyak tentang jalan ini. kuharap peta diatas bisa berbicara banyak tentang perjalananku...


Minggu, 17 November 2013

Selamat ulang tahun, Dg. Gowa


Hari berganti, sekarang sudah 17 november 2013. Tanggal yang membahagiakan.
Selain ulang tahun Gowa, juga ulang tahunmu, Dg. Gowa.


Sekarang tahun keempat kukenal dirimu.
Tahun keempat kuingat dengan jelas usiamu semakin bertambah.


Istriku, migomes.
Aku merindukanmu. Mengingatmu begitu banyak. Sampai pada hari ini.
Dengan penuh amarah. Penuh kecewa. Penuh sedih.
Penuh kerinduan. Penuh asa. Penuh kasih. Penuh kesetiaan.

Tak masalah bagiku berapa banyak waktu yang tak lagi kita habiskan bersama.
Tak masalah bagiku kita punya dunia kita masing-masing.
Aku hanya berharap kita bisa kembali seperti dulu.

Semoga tahunmu ini lebih baik dari sebelumnya.
Wish you al the best.
Selamat Ulang Tahun, Dg. Gowa.


Yang merindukanmu selalu,
Aku.

Jumat, 08 November 2013

Berduka

Innalillahiwainnailaihirajiun. Sekarang mungkin hari berduka. Tidak akan ada panggilan tante nanda, nenek ibu, kakek bapak, tetta jaka, bunda rindu, dan bunda seli. Tidak lagi cicit pertama, cucu pertama, serta ponakan pertama. Ponakanku tidak diberikan cukup waktu untuk bisa dipeluk dan digendong ibunya sendiri dalam keadaan hidup. Apalagi oleh semua tante dan omnya ini.

Andi Pangeran,, seharusnya nama ini akan masuk dalam kartu keluarga kakakku, menghiasi hariku dengan bertambahnya seorang (lagi) balita dikeluargaku. Ternyata tuhan berkehendak lain. Usianya baru sehari. Jantungnya tidak sekuat itu...
Masih teringat kakakku dengan jallanya memamerkan perut buncitnya yang kadang bergerak-gerak sendiri karena ulah bayinya. Masih teringat semalam waktu menjenguknya berkata dengan bangganya "Jadi ibuma gang..."
Sekarang tersisa duka bersamanya. Berbulan dikandung, berbulan pula penuh kesabaran dan kasih sayang. Kini hatinya hancur. Bersabarlah kak, rencana Tuhan selalu baik.

Blog,, sedih banget rasanya...

Di November

Sekarang november yaa... Aduh jadi kangen gomes,, bulan ini bulan kelahirannya. Biasanya kita buat novemberwish bareng. Dengan segala harapan yang baik-baik di masa depan nanti.  Entah kenapa aku masih ingat anak satu itu... Bagaimanapun dia tetaplah seseorang yang pernah mengindahkan hari-hariku. Memperkenalkan pada berbagai hal untuk pertama kalinya serta melalui banyak cerita kisah pengalaman yang menyenangkan. Yaa meskipun komunikasi kami saat ini kurang lancar...

Aku masih percaya dia gomes yang dulu, dia cuma sibuk... seperti aku yang sibuk... Hhuaaa sibuk apa aku?? kangen gomes jadinya... :'(

Uuhhh... Baiklah,, jadi cerita hari akhir-akhir ini ada apa yaa... Ohh kakakku kemarin sore melahirkan, cowo. Sekarang tingkatanku jadi lebih tinggi lagi, bukan kakak, tapi tante. Tante Nandaaa... Icieecieeecieee... Jaadi tanteee... jaadi tanteee... *Ihh, katanya tante tapi kok jalla begitu nulisnya, tante kan identik sama orang yang lebih besar, lebih tua, lebih dewasa*
Tapi berita sedihnya,, si bebi gak nangis waktu dilahirin kemarin... Jantungnya juga lemah, sekarang dia masih di inkubator tapi sudah baikan... Cepat sehat ya ponakan... Dia mungkin gak nangis karena faktor keturunan.. Iya,, keturunan dari kakakku yang kalo marah suka sannang-sannang kodi. Marah sih, bergejolak jiwanya, tapi lebih milih diam dengan aura negatif di sekitarnya serta pandangan mata yang membunuh. Hhiii seram.

Dan ngomong-ngomong tentang bulan kelahiran, lebih tua, dan lebih dewasa, aku baru ingat kalo usiaku itu masih sembilan belas. Padahal kupikir selama ini usiaku tahun depan sudah dua satu,, kok bisa yaa mikirnya sekarang usiaku sudah dua puluh... Ckckckckc,, merasa tua banget luhh! sudah punya banyak pengalaman memangnya?! Hhohhohoo

Laluu... semalam,, semalam waktu pulang jenguk si kakak,, aku nyambar bentor... Salah bentor nih,, belok gak kasih peringatan. Kakikuuu... Hampir saja aku mikir kalo jariku kakiku bakal jadi enam...  Ternyata enggak kok. Tapi efeknya ini loh,, jalan jadi ngesot, kepala pusing, perut lapar, dan sejenisnya. *aneh yaa. nggak tuh*
Kaki bedarah-darah, padahal aku takut banget sama darah. Akhirnya pulang dengan rasa nyut-nyut dijari kaki. Sampe rumah, bingung mau diapain. Dibersih, takut darah, di biarin, nanti infeksi, borokan, terus amputasi. Sumpah itu semua menyeramkan. Akhirnya tetap dibersihin. Di oleh-oles pake kain yang dibasuh air hangat. ngeri-ngeri-ngeri. Kain jadi merah-merah delima ali baba.
Sekarang sudah baikan kok,, cuma agak bengkak aja...

Dan bicara bengkak lagi nihh,, ternyada adekku tersayang yang paling berbeda, sebut saja namanya rindu *memang itu,kan namanya*, Dia sedang menderita bengkak gajah sekarang. Kesiann. Kupikir pipinya membengkak seperti itu karena memang kami dari keluarga yang cabi-cabi gituu... *pasang muka imut*. Ternyata itu penyakit tohh... Gws yaa dek,, nanti kubelikan obat oles yang biru-biru itu... Okke. Dadah blog. Mau mandi, trus siap2 ke rumah sakit lagi...